Postingan

(Renungan) Tuntas

Gambar
Tuntas (Dika Alberto) Lalu Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. (Mrk. 8:25) Kalender Liturgi Rabu, 19 Februari 2025 Bacaan Pertama : Kej. 8:6-13. 20-22 Mazmur Tanggapan : Mzm. 116:12-13. 14-15. 18-19 Bacaan Injil : Mrk. 8:22-26 Mukjizat penyembuhan Yesus seringkali dilakukan di hadapan banyak orang dan menimbulkan rasa takjub. Namun, cara Yesus menyembuhkan orang buta dalam perikop ini berbeda. Yesus sengaja membawa orang buta tersebut keluar dari kampung, dan penyembuhannya dilakukan dalam dua tahap. Yesus meletakkan tangannya di atas mata orang itu hingga penglihatannya benar-benar pulih. Setelah sembuh, Yesus memerintahkannya untuk pulang ke rumah dan melarangnya masuk ke kampung. Betsaida, nama kampung/kota itu, adalah salah satu kota yang dikecam oleh Yesus. Meskipun banyak mukjizat telah dilakukan di sana, penduduknya tetap keras hati dan tidak bertobat...

(Video) Tuntas

Gambar
  Klik "BACA SELENGKAPNYA" untuk melihat video ini.  

(Renungan) Ketulusan Hati dan "Ragi" yang Berbahaya

Gambar
Ketulusan Hati dan "Ragi" yang Berbahaya (Yoseph Deddy Kurniawan) Lalu Yesus memperingatkan mereka, "Hati-hati dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." (Mrk. 8:15) Kalender Liturgi Selasa, 18 Februari 2025 Bacaan Pertama : Kej. 6:5-8. 7:1-5. 10 Mazmur Tanggapan : Mzm. 29:1a. 2. 3ac-4. 3b. 9b-10 Bacaan Injil : Mrk. 8:14-21 Dalam perjalanan menyeberangi danau Galilea dari Dalmanuta ke Betsaida, Yesus memperingatkan murid-murid-Nya akan bahaya ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Ragi orang Farisi melambangkan kemunafikan, legalisme yang berlebihan, dan penekanan pada aturan-aturan lahiriah. Sedangkan ragi Herodes melambangkan ambisi politik, kekuasaan duniawi, dan kompromi dengan nilai-nilai moral. Kita tahu bahwa ragi berperan penting dalam pembuatan roti, akan tetapi beberapa karakteristiknya membuatnya cocok digunakan sebagai metafora pengaruh buruk. Dalam konteks inilah Yesus menggunakan ragi sebagai metafora dengan konotasi negatif, untuk melam...

(Video) Ketulusan Hati dan "Ragi" yang Berbahaya

Gambar
  Klik "BACA SELENGKAPNYA" untuk melihat video ini,

(Renungan) The Sign

Gambar
The Sign (G.B Fenty L.) Kemudian muncullah orang-orang Farisi dan mulai berdebat dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari Dia suatu tanda dari surga. Lalu mendesahlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: "Mengapa orang-orang zaman ini meminta tanda? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Kepada orang-orang ini sekali-kali tidak akan diberi tanda." (Mrk. 8:11-12) Kalender Liturgi Senin, 17 Februari 2025 Bacaan Pertama : Kej. 4:1-15. 25  Mazmur Tanggapan : Mzm.  50:1. 8. 16bc-17. 20-21  Bacaan Injil : Mrk. 8:11-13 Dalam bacaan hari ini, permintaan orang-orang Farisi akan tanda, sungguh melelahkan bagi Yesus. Ia mengeluh dalam hati dan sama sekali tidak mengacuhkan permintaan tersebut. Ia tahu bahwa tujuan mereka sebenarnya ingin mencobai-Nya, bukan tulus meminta tanda untuk mencelikkan mata hati mereka. Mereka hanya ingin membenarkan pemikiran mereka yang salah. Padahal sudah begitu banyak mukjizat atau tanda yang Yesus lakukan. Oleh karena itu, Yesus tidak mau meladeni m...

(Video) The Sign

Gambar
 Silahkan klik "BACA SELENGKAPNYA" untuk melihat video ini. 

(Renungan) Berbahagialah Kamu jika karena DIA Kamu Dibenci

Gambar
Berbahagialah Kamu jika karena Dia Kamu Dibenci (Is Susetyaningtyas)  Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. (Luk. 6:22) Kalender Liturgi Minggu, 16 Februari 2025 Bacaan Pertama : Yer. 17:5-8 Mazmur Tanggapan : Mzm. 1:1-2. 3. 4. 6 Bacaan Kedua : 1Kor. 15:12. 16-20 Bacaan Injil : Luk. 6:17. 20-26 Setelah memanggil kedua belas murid-Nya, Yesus mengajar banyak orang ungkapan bahagia. Yang miskin, lapar, dan menangis akan beroleh Kerajaan Allah, dipuaskan, dan tertawa. Sedangkan yang dibenci karena Dia akan mendapat upah besar di surga. Yesus mengatakan pula bahwa hal demikian sudah dialami para nabi dahulu. Memang, di Perjanjian Lama ditemukan banyak kisah nabi yang menderita namun pada akhirnya dibenarkan Allah. Karenanya, kematian Yesus yang mengerikan tidak menyurutkan iman para murid, meski konsekuensinya: Petrus disalib terbalik, Stefanus dirajam, Paulus ...