(Renungan) Inti Hukum adalah Kemanusiaan

Inti Hukum adalah Kemanusiaan
(Laurentia Linda)


Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?” 
(Luk. 6:9)


Kalender Liturgi Senin, 9 September 2024
Bacaan Pertama : 1 Kor. 5:1-8
Mazmur Tanggapan : Mzm. 5:5-6. 7. 12
Bacaan Injil : Luk. 6:6-11


Saya baru tahu bahwa pihak rumah sakit memberlakukan tarif khusus 25%-30% lebih tinggi daripada tarif normal untuk semua operasi caesar yang dilakukan pada hari Minggu, ketika saya mau melakukan operasi caesar. Staff admin rumah sakit mengatakan bahwa peraturan tersebut bukan hanya untuk operasi caesar saja, tapi berlaku juga untuk semua jenis tindakan. Bagi saya peraturan ini tidak mencerminkan kemanusiaan. Dari segi bisnis, kita mengerti jika tarif khusus diberlakukan untuk tindakan yang bisa dijadwalkan atau tidak urgent, seperti operasi caesar. Tetapi bagaimana jika tindakan itu adalah sesuatu yang perlu dilakukan segera, yang tidak bisa tidak harus dilakukan karena menyangkut nyawa orang?

Tahun 2017 ada seorang bayi berusia 4 bulan yang dibawa oleh orang tuanya ke rumah sakit karena pernafasan tersumbat, sehingga mengalami sianosis dan tubuh membiru. Saat akan dipindahkan ke ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit), orang tua sang bayi diminta membayar uang muka terlebih dahulu oleh pihak rumah sakit dengan alasan rumah sakit tersebut tidak bekerja sama dengan BPJS. Akhirnya bayi tersebut meninggal dunia. Bisa jadi pelaksanaan peraturan rumah sakit yang kaku menyebabkan keterlambatan penanganan, sehingga si bayi meninggal dunia.  Pemerintah melakukan investigasi, namun akhirnya rumah sakit dan orang tua bayi menempuh jalan damai. 

Injil hari ini menceritakan bahwa Yesus menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya pada hari Sabat, walau diamati oleh ahli-ahli Taurat dan orang Farisi. Yesus tidak takut dipersalahkan oleh mereka. Yesus ingin memberikan contoh bahwa kemanusiaan tetap harus didahulukan daripada hukum atau aturan yang berlaku. Kata-kata dan tindakan Yesus pada hari Sabat seharusnya mengajarkan kita, bahwa hari Sabat adalah hari yang kita siapkan khusus untuk Tuhan, sehingga hari Sabat dapat kita jadikan suatu kesempatan  untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan baik secara jasmani maupun rohani.

Semoga kita dalam segala bentuk peran di masyarakat dan komunitas, baik sebagai pembuat hukum maupun pelaksana hukum dapat bertindak bijaksana dan mengutamakan kemanusiaan sebagai dasar pengambilan keputusan.
  

Doa :

Tuhan yang Maha Baik, bimbinglah kami agar mampu bertindak bijaksana, mampu mengutamakan kemanusiaan dalam setiap keputusan kami. Amin.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang