(Renungan) Kasihilah Musuhmu

Kasihilah Musuhmu
(Veronika Trimardhany)


Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Dengarkanlah perkataan-Ku ini: Kasihilah musuhmu. Berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.”
(Luk. 6:27)


Kalender Liturgi Kamis, 12 September 2024
Bacaan Pertama : 1Kor. 8:1b-7. 11-13
Mazmur Tanggapan : Mzm. 139:1-3. 13-14ab. 23-24 
Bacaan Injil : Luk. 6:27-38


Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan perkataan-Ku ini: Kasihilah musuhmu. Berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu. Mintalah berkat bagi mereka yang mengutuk kalian.” Kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sungguh luar biasa. Bila kita pikir dengan akal manusia, tindakan itu akan mustahil dilakukan. Yesus juga mengajarkan, “Bila orang menampar pipi kananmu, berilah pipi kirimu.” Sebagai manusia, ketika seseorang menampar pipi anda, secara reflek anda akan membalas menampar pipinya lebih keras. Ajaran Yesus sungguh-sungguh dahsyat. Sanggupkah kita melaksanakan ajaran-Nya? Tuhan Yesus mengajarkan sambil menjelaskan alasannya. Pada Lukas 6:38 dikatakan, “Berilah, dan kalian akan diberi. Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang yang tumpah keluar akan dicurahkan ke pangkuanmu. Sebab ukuran yang kalian pakai, akan diukurkan pula kepadamu.”

Injil di atas mengingatkan saya kepada ipar saya, sebut saja namanya X. Keluarga kami memiliki Whatsapp Group keluarga. Apa yang dituliskan di Whatsapp Group keluarga pasti terbaca oleh anggota keluarga yang lain. Suatu ketika ipar saya X menuliskan hal yang buruk tentang saya. Saya dikatakan sombong, pelit, mau menang sendiri dan masih banyak lagi. Sebetulnya hal ini dilakukan karena ia tidak suka keberadaan saya. Tulisan tersebut saya diamkan, saya pun tidak sakit hati; namun justru ipar saya yang lain yang protes. Suatu ketika ipar saya X memerlukan bantuan, dan orang yang pertama kali memberikan bantuan adalah saya. Ketika rumahnya kebanjiran, orang yang pertama kali menyambangi rumah dan keluarganya adalah saya. Semoga ipar saya X bisa menyadari bahwa keburukan yang ia ucapkan tentang saya, telah saya balas dengan kebaikan.

Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi musuh kita. Berbuat baik kepada orang yang membenci kita. Jangan menghakimi, supaya tidak dihakimi. Jangan menghukum, supaya tidak dihukum. Ampunilah, maka akan diampuni. Sebab ukuran yang kita pakai, akan dipakai juga kepada kita. Jika kita semua menerapkan ajaran Yesus ini, maka sekeliling kita akan dipenuhi orang-orang yang memiliki kasih dan damai sukacita. 


Doa:

Ya Tuhan, terima kasih Engkau telah mengajarkan kasih yang tak berkesudahan. Semoga teladan-Mu menjadi pegangan hidupku. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang