(Renungan) Kuasa Penyembuhan

Kuasa Penyembuhan
(Mery Budiman)


Semua orang banyak itu berusaha menyentuh Dia, karena ada kuasa yang keluar dari Dia dan menyembuhkan semua orang itu 
(Luk. 6:19)


Kalender Liturgi Selasa, 10 September 2024
Bacaan Pertama : 1Kor. 6:1-11 
Mazmur Tanggapan : Mzm. 149:1-2. 3-4. 5-6a. 9b
Bacaan Injil : Luk. 6:12-19


Bacaan hari ini mengajak kita untuk selalu berdoa, dan menjalani hidup dengan saling memperhatikan. Injil Lukas memperlihatkan teladan Yesus yang selalu berkomunikasi dengan Allah Bapa melalui doa. Lukas juga menekankan bahwa Kuasa Yesus begitu besar sehingga dengan menyentuh-Nya saja, segala sakit penyakit akan sembuh bahkan roh jahat sekalipun musnah.

Yesus pergi ke bukit untuk berdoa semalaman (ay. 12). Tuhan membutuhkan persekutuan dengan Bapa, kita pun diajarkan bagaimana seharusnya bergantung total kepada Allah. Doa adalah salah satu caranya. Murid-murid Yesus tidak boleh tinggal hanya dalam komunitasnya sendiri. Mereka harus berelasi dengan orang lain. Para murid harus memiliki belas kasihan terhadap orang-orang yang membutuhkan Yesus dan kemudian mengantar mereka kepada-Nya.

Saya jadi ingat seorang teman di Yogya yang setiap pagi sebelum beraktivitas dan malam sebelum tidur selalu merenungkan firman Tuhan dan berdoa. Dia sering mengunjungi rumah sakit untuk mendoakan pasien-pasien di sana. Suatu hari seorang tamu dari desa sekitar Magelang datang untuk berterima kasih karena anaknya yang pernah didoakan, matanya yang tadinya buta sudah dapat melihat lagi. Hal ini menjadi sukacita bagi keluarga. Namun, teman saya ini sangat rendah hati. Dia mengatakan kepada ibu itu bahwa yang menyembuhkan bukanlah dia, tetapi Tuhan Yesus yang menyembuhkan dan iman dari kedua orang tua anak ini. Oleh sebab itu, percaya kepada Tuhan Yesus dan tetap berdoa serta bersandar kepada-Nya.

Dari pengalaman cerita di atas, kita medapatkan pengajaran bahwa kuasa penyembuhan dapat terjadi bila kita benar-benar bertekun dalam doa dan beriman hanya pada Yesus. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan bila itu sesuai dengan kehendak-Nya. Marilah kita saling mendoakan dan memohon anugerah kesembuhan bagi teman-teman yang membutuhkan, entah itu suatu penghiburan maupun kesembuhan batin bagi mereka yang terpuruk karena tekanan kehidupan!

Kita sebagai umat harus terus berelasi dengan sesama. Mampukah kita untuk senantiasa berdoa dan dan menghantarkan mereka yang membutuhkan Yesus kepada-Nya? Dalam kehidupan yang penuh tantangan ini, doa menjadi kekuatan yang menghubungkan kita dengan Tuhan. Mari kita terus berdoa, beriman, dan saling mendukung, sehingga kita dapat merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah hidup kita! Dengan demikian, kita tidak hanya memperkuat iman kita sendiri, tetapi juga menjadi berkat bagi orang lain.

Doa:

Allah Bapa di dalam surga, terima kasih atas anugerah-Mu di dalam hidup kami, yang selalu mengingatkan untuk selalu memperhatikan sesama yang membutuhkan jamahan tangan kasih-Mu, atas kuasa kesembuhan melalui sabda-Mu dan bertekun dalam doa. Roh Kudus bimbinglah agar kami selalu setia dan taat kepada-Mu, demi Kristus Tuhan pengantara kami bersama dengan Roh Kudus beserta Allah Bapa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang