(Renungan) Pilihan Terbaik

Pilihan Terbaik
(Melani Sudhana)


tetapi hanya satu saja yang perlu: 
Maria telah memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil dari dia
(Luk. 10:42)


Kalender Liturgi Selasa, 8 Oktober 2024
Bacaan Pertama: Gal. 1:13-24
Mazmur Tanggapan: 139:1-3. 13-14ab. 14c-15
Bacaan Injil: Luk. 10:38-42


Dalam Injil hari ini dikisahkan ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan tiba di sebuah desa. Mereka diterima di rumah Marta. Maria, saudara Marta yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak wangi, juga berada di rumah tersebut.

Marta, selaku tuan rumah sibuk melayani Yesus menyiapkan makanan dan sebagainya. Sementara Maria duduk di dekat kaki Yesus mendengarkan perkataan-Nya. Melihat ini Marta merasa jengkel dan mengadu kepada Yesus untuk menegur Maria. Alih-alih menegur Maria, Yesus malah menegur Marta, “Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak hal, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil dari dia.” 

Saya sering membantu ibu, terutama jika ada pertemuan di rumah. Saya sibuk membantu memasak, menyiapkan perlengkapan makan dan sebagainya. Sementara kakak dan adik lebih sering membantu sambil bermain dan jika masakan matang sering berebut mencicipi. Saya suka jengkel karena merasa tidak dianggap dan tidak dibantu. 

Saya bisa merasakan kejengkelan Marta. Apa sebetulnya yang diinginkan Yesus? Mengapa Yesus menegur Marta dan tidak menegur Maria untuk membantu Marta?

Ketika jengkel, ibu saya menenangkan, bahwa saya sudah memilih yang baik untuk saya, maka kerjakanlah dengan sepenuh hati. Jika mengerjakan dengan hati, kita mengerjakan untuk menyenangkan orang lain, bukan untuk menonjolkan diri kita. Dan buahnya kita akan bahagia.

Maria telah memilih yang terbaik, yaitu mendengarkan firman Tuhan, meresapinya dan melaksanakannya. Duduk dekat kaki Yesus menggambarkan dekatnya Maria dengan Yesus, sehingga bisa mendengarkan Yesus dan meresapi firman-Nya dengan sempurna. Maria melayani Yesus secara rohani. Marta melayani Yesus secara jasmani. Pilihan Marta tidak salah, tetapi kurang lengkap. Sama seperti pelayanan kita, jika tidak dilandasi firman Tuhan, pasti kita akan menonjolkan ego. Pelayanan yang dilandasi firman Tuhan, akan dipenuhi kasih, maka ego kita akan ada di bagian paling bawah. Kemuliaan Tuhan akan kita dahulukan menjadi yang utama.

Mari kita melayani Tuhan secara lengkap, jasmani dan rohani!


Doa:

Tuhan, kuatkan kami dalam menjalankan pelayanan kami, agar kami dapat melayani-Mu dengan sepenuh hati seturut dengan kehendak-Mu. Amin.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang