(Renungan) Menjadi Berkat dalam Keterbatasan

Menjadi Berkat dalam Keterbatasan
(Nina Agustina)


Namun, jawab-Nya: “Kamu harus memberi mereka makan!“ Kata mereka kepada-Nya, “Haruskah kami pergi membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?" (Mrk. 6:37)


Kalender Liturgi Selasa, 7 Januari 2025
Bacaan Pertama : 1 Yoh 4:7-10
Mazmur Tanggapan : Mzm 72:1-2,3-4b,7-8
Bacaan Injil : Markus 6:34-44


Ibu-ibu tim konsumsi Gereja, biasa paling bingung setiap ada acara. Masalahnya peserta yang daftar sebelumnya sedikit. Namun di hari H, banyak yang daftar dan datang langsung. Panitia tidak pernah menolak peserta yang daftar dan datang pada hari H. Namun sungguh luar biasa iman tim konsumsi. Mereka percaya akan mukjizat lima roti dan dua ikan. Dan memang benar konsumsi selalu cukup. 

Hari ini kita diajak untuk merenungkan kembali kisah Yesus memberi makan 5.000 orang dengan lima roti dan dua ikan hingga tersisa dua belas bakul. Dikisahkan Yesus melihat kondisi umat yang mengikuti Dia. Mereka seperti domba tanpa gembala, tercerai berai; tidak ada yang menjaga dan memperhatikan. Mereka lapar akan makanan rohani dan juga jasmani, setelah seharian berjalan mengikuti-Nya. Inilah yang membuat hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka dan ketika hampir malam, Yesus menyuruh para murid untuk memberi orang banyak itu makan.

Para murid awalnya heran, bagaimana mungkin Yesus menyuruh mereka untuk memberi makan orang banyak, sementara mereka tidak mempunyai makanan dan uang yang cukup. Mereka belum mengerti bahwa kuasa Yesus tidak terbatas. Setelah mukjizat terjadi, mereka baru mengerti, bahwa Yesus dapat melakukan hal yang luar biasa pada sumber yang sangat  terbatas. 

Yesus pun dapat melakukan hal yang sama dalam hidup kita. Kadang dalam situasi sulit, kita cenderung menolak memberi bantuan. Kita merasa tidak mampu menolong. Namun ketika kita mau mengikuti apa yang diajarkan Yesus, yaitu perbuatan yang digerakkan oleh belas kasih, maka dengan keterbatasan apa pun akan disempurnakan oleh Allah sendiri hingga berlimpah.

Sebagaimana ibu-ibu tim konsumsi Gereja yang percaya akan kuasa Tuhan dalam pelayanan mereka; kita diajak untuk menolong mereka yang lemah dan membutuhkan dengan tindakan belas kasih meskipun daya kita terbatas. Kita percaya bahwa  dalam keterbatasan sekalipun, kita tetap dapat menjadi berkat karena kuasa Tuhan yang luar biasa akan hadir.

Doa:
Tuhan Yesus, mampukan aku untuk mau berbagi kepada sesama terutama mereka yang membutuhkan. Tambahkanlah dalam diriku rasa belas kasih kepada sesama sehingga terus menjadi berkat. Amin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Si Sulung yang Hilang

(Renungan) Libatkanlah Allah