(Renungan) Doa Senjataku untuk Berjaga

Doa Senjataku untuk Berjaga
(Irene Santi Widiastuti)


“Jagalah Dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat” ( Luk 21 : 34)


Kalender Liturgi Sabtu 27 November 2021
Bacaan 1 :  Dan. 7 : 715-27
Mazmur :  Dan 3 : 82-87
Injil:  Lukas 21 : 34-36 

Virus corona yang mewabah saat ini,  telah merengut nyawa banyak orang. Tua muda, laki perempuan, kaya miskin bahkan yang sudah menjalankan protokol kesehatan maupun tidak, bisa menjadi korban keganasan virus ini. Tidak ada yang tahu, dan kenapa bisa terjadi, padahal diawal mengganasnya virus ini.  Dengan melihat kenyataan yang ada dapat disimpulkan bahwa kita semua rentan.  Sehingga kita harus waspada, untuk terus menjalankan protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari.

Demi kesehatan, dalam masa pandemi ini kita harus berjaga jaga terhadap virus Corona  dengan  menjalankan protocol kesehatan,  demikian pula demi keselamatan jiwa kita perlu mengikuti Sabda Tuhan  untuk terus berjaga jaga dan berdoa tak kunjung putus.

Memang tujuan berjaga-jaga  yang berbeda. Berjaga-jaga terhadap virus  Covid 19 demi kesehatan dan berjaga-jaga untuk keselamatan jiwa dengan mengikuti Sabda Tuhan. Tuntutan untuk kesetiaan rohani sangat penting mengingat pengajaran Yesus bahwa ia akan kembali bagi orang percaya yang setia pada saat yang  tidak  disangka-sangka. Para pengikut Kristus harus waspada terhadap dosa dan berdoa agar kasih  mereka bagi Kristus tidak akan luntur. Dan mereka  mendapat kekuatan untuk bertekun dalam iman dan kebenaran dalam Yesus Kristus. Hanya dengan ketekunan semacam itulah mereka akan  diluputkan dari semua hal yang mengerikan yang menimpa dunia pada hari-hari terakhir.

Bagi kita orang beriman, doa adalah yang utama. Mengakui bahwa kita hanya dapat mengandalkan Yesus dalam segala hal yang terjadi di dunia ini, tentu saja kita harus melibatkanNya dalam keseharian kita. Memulai hari dengan berdoa, mengucap syukur dan memohon penyertaan, perlindungan Tuhan, agar apa yang kita pikirkan, kita ucapkan dan lakukan tidak melanggar ajaran cinta kasih yang Tuhan berikan. Agar kita dibimbingNya untuk tidak memikirkan hal-hal yang bersifat duniawi, mengejar materi tanpa lelah dan melupakan waktu untuk berdoa.  Ya, inilah suatu bentuk berjaga-jaga bagi kita, demi keselamatan jiwa dalam menantikan kedatangan Tuhan.  

Dengan terus melekat dalam kasih naungan Tuhan, kedatanganNya merupakan waktu yang terus kita nantikan.


Doa : 

Tuhan Yesus, dampingi aku untuk terus berjaga dengan bertekun dalam doa, karena dengan bertekun dalam doa jiwaku akan selalu melekat padaMu, sehingga aku tidak jatuh ke dalam hal-hal yang bersifat duniawi yang akan menjauhkan aku dari Mu. Agar saat nya tiba kedatangaMu, aku akan menyambutMu dengan gembira, dan bernyanyi Alleluia. Amin.


Image result for berdoa tekun

https://th.bing.com/th/id/OIP.inlsA6cp2dvrUuJsIShDEQHaD3?w=296&h=180&c=7&r=0&o=5&dpr=1.25&pid=1.7


See the source image

https://th.bing.com/th/id/OIP.2IBXk756ginD8CT4RVdINwHaE8?pid=ImgDet&rs=1

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang