(Renungan) Jangan Takut

Jangan Takut
(Yohanna Fransisca Tjen Nonie)



"Yusuf anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang didalam kandungannya adalah karena Roh Kudus" 
Mat . 1 : 20 b



Kalender Liturgi Sabtu,18 Desember 2021
Bacaan pertama : Yes. 23  : 5-8
Mazmur tanggapan : Mzm. 72 : 2, 12-14, 18-19
Bacaan Injil : Matius 1 : 18-24


"  What if "  Bagaimana jika kegagalan/ hal yang tidak menyenangkan , terjadi di tengah sebuah rencana indah, yang sudah dipersiapkan dengan baik?  Yusuf dan Maria punya rencana indah untuk menikah, mereka sudah bertunangan, tetapi Maria hamil dengan mendadak, dengan siapa Maria hamil ?

Yusuf bingung dan takut, rasa dikhianati sangat menyakitkan dia, sehingga ia memutuskan untuk mundur dari rencana pernikahannya dengan Maria.  Ia mau meninggalkan Maria diam- diam, supaya kesucian Maria tetap terjaga Maria tidak dinistakan, karena Yusuf adalah orang yang tulus

Hubungan pertunangan menurut hukum jaman itu sudah dianggap sah sebagai suami istri. Dan hubungan suami istri itu hanya dapat diakhiri dengan surat cerai, tanpa ada konsekuensi dari pihak istri, dibanding jika dilaporkan berzinah.

Semua itu tidak terjadi, karena Allah menampakkan diri dalam mimpi kepada Yusuf, memberi pilihan lain , memberikan penjelasan tentang kehamilan Maria berasal dari Roh Kudus dan memberi  tugas kebapaan pada Yusuf,  dan untuk mengambil Maria secara resmi sebagai istrinya. Anak ini harus lahir dibawah asuhan Yusuf anak Daud sekaligus menggenapi Firman-Nya bahwa Yesus adalah anak Daud. Karena ketulusannya, Yusuf mendengarkan Allah yang hadir lewat mimpinya.

Yusuf adalah tokoh panutan, ia menggenapi hukum Taurat dengan cara yang diajarkan  yesus dengan keadilan yang diwarnai belas kasihan dan kesetiaan. Orang ini dengan ketulusannya menyertakan Tuhan dalam mengambil keputusan

Dari sikap Yusuf ini, saya belajar untuk menyertakan Allah dalam mengambil keputusan, meskipun mungkin tampak sulit pada mulanya, namun akan indah pada akhirnya.


Doa:

Tuhan Allahku, pakailah aku juga, untuk bisa bekerja sama dengan-Mu, dalam karya penyelamatan manusia dengan selalu mencari hikmat dari-Mu sebelum melangkah. Amin.


https://www.bing.com/th?id=A977604354ad3e366b44d2dccd8cc06f8&w=120&h=120&c=7&rs=1&o=6&dpr=1.25&pid=SANGAM



Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang