(Renungan) Namanya adalah Yohanes

Namanya adalah Yohanes
(Julius Saviordi)



Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." 
Dan merekapun heran semuanya.
(Luk 1:63)



Kalender Liturgi Kamis, 23 Desember 2021
Bacaan pertama      : Mal. 3:1-4; 4:5-6
Mazmur tanggapan : Mzm. 25:4bc-5ab,8-9,10,14
Bacaan Injil              : Luk. 1:57-66


Ada satu lagu jadul yang sangat saya sukai, judulnya I am the God That Healeth Thee. Salah satu liriknya berbunyi You are the Lord my healer. “Healer” berarti pemulih. Saya sangat mengimani bahwa Tuhan Yesus adalah pemulih hidup saya. Maka ketika saya ingin memberi nama pada anak sulung saya, kata ‘pemulih’-lah yang saya cari. Saya berharap anak saya kelak akan dipakai Tuhan menjadi seorang pemulih. Akhirnya saya temukan nama yang cocok, yaitu Jason (berasal dari kata Iason – Yunani berarti pemulih). Sekarang Jason sudah dewasa. Dia merasakan pengaruh nama itu dalam hidupnya. Dia merasa banyak dipakai Tuhan dalam membantu teman-temannya dalam memulihkan hati dan memulihkan hubungan. Saya bersyukur Jason berhasil menghidupi nama yang merupakan doa dari orang-tuanya.

Di dalam alkitab ada sebuah nama indah yang diberikan Tuhan untuk anak Zakharia dan Elisabet. Tuhan mengutus malaikat Gabriel untuk memberitahukannya kepada Zakharia. Nama tersebut adalah Yohanes, yang berarti “Tuhan adalah baik/pemurah”. Walaupun tidak ada di antara sanak saudara mereka yang bernama demikian. Yohanes kemudian kita kenal sebagai Yohanes Pembaptis yang membuka jalan bagi Tuhan Yesus. Sepanjang hidupnya Yohanes menghidupi namanya dengan terus menerus menyerukan kebaikan Tuhan yang mengutus Putera-Nya yang tunggal datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia.

Masing-masing kita memiliki nama yang diberikan oleh orang tua kita. Nama kita adalah doa dan berkat untuk kebaikan kita. Kita pun memiliki nama baptis dan nama baru dari Sakramen Krisma. Pernahkah kita mencari tahu keutamaan-keutamaan orang kudus yang namanya kita sanding? Keutamaan yang dapat kita teladani agar kita dapat hidup kudus di hadapan Allah. Apakah kita sudah menghidupi nama kita dan memuliakan Tuhan? 


Doa:

Terima kasih ya Tuhan, atas nama yang Kau berikan padaku. Bimbinglah aku untuk bisa menghidupi namaku yang sudah Kau berikan, supaya nama-Mu semakin dimuliakan. Amin.

ukas 1:57-80 – Apa Arti Sebuah Nama? | Christ of Grace

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang