(Renungan) Damai Sejahtera

Damai Sejahtera
(Budi Santoso)


 
Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu : Damai sejahtera bagi rumah ini.
(Luk 10:5)



Kalender Liturgi Rabu, 26 Jan 2022
Bacaan Pertama  : 2 Tim 1:1-8
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a, 2b-3, 7-8a, 10
Bacaan Injil  : Luk 10:1-9


Yesus menunjuk tujuh puluh murid dan mengutus mereka  berdua-dua pergi mendahului ke setiap kota yang hendak dikunjungiNya untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit. Menyembuhkan bukan hanya dalam arti yang sakit fisik menjadi sembuh, tetapi membawa keselamatan kepada mereka yang mau mendengarkan.

Apa langkah yang mereka lakukan? 

a. Yesus memerintahkan bahwa mereka tidak perlu membawa uang, bekal atau kasut dan tidak memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. Murid-murid hanya perlu fokus mewartakan kerajaan Allah dan tidak perlu kuatir akan berbagai keperluan karena Yesus sendiri yang menyertai mereka.  

b. Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah terlebih dahulu “Damai sejahtera bagi rumah ini”. Kedamaian adalah berkat penyembuhan untuk setiap orang. Kata-kata itulah yang menjadi obat bagi penyakit banyak orang. Sapaan itu menjadi ramuan obat yang bisa diterima oleh siapapun, tanpa harus bersusah payah. Maka para murid pertama-tama diperintah oleh Yesus untuk membawa obat itu kepada siapapun yang mereka jumpai.

Damai sejahtera merupakan keadaan orang yang dekat dengan Allah sang sumber hidup mereka. Damai sejahtera bukan hanya urusan duniawi, tetapi juga urusan rohani  yang membangkitkan kekuatan dari Allah, kasih dan keberanian untuk ikut menderita bagi Injil-Nya

Ketika saya menjalani pensiun dini tujuh tahun yang lalu, saya mengalami “Damai Sejahtera”  dengan rasa bersyukur atas penyertaan Tuhan kepada  saya dan keluarga. Keadaan ekonomi saya cukup memadai. Kami mengubah cara hidup dengan membelanjakan hal yang penting saja dan minim berwisata. Tuhan juga memelihara kesehatan saya sekeluarga melalui BPJS yang sangat membantu dalam pengobatan saluran cerna dan liver saya. Saya ditangani 
dengan baik oleh dokter-dokter spesialis yang berpengalaman.

Damai sejahtera Tuhan tetap saya rasakan karena kekuatan dan kasihNya senantiasa menyertai saya dan keluarga.


Doa: 

Ya Tuhan, semoga saya  senantiasa berani membawa  ‘damai sejahtera’ bagi orang-orang yang saya jumpai. Amin.


DAMAI - SHALOM - EIRÊNÊ - SarapanPagi Biblika Ministry


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang