(Renungan) Mencintai dan Dicintai

Mencintai dan Dicintai
(Fidensius Gunawan)



“Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya.” 
(Mrk. 3:10)



Kalender Liturgi Kamis, 20 Januari 2022
Bacaan pertama       : 1 Sam. 18 : 6-9.19:1-7
Mazmur tanggapan : Mzm. 56 : 2-3.9-10a.10b-11.12-13
Bacaan Injil              : Mrk. 3 : 7-12


Kiprah Yesus menyembuhkan banyak orang sakit, rupanya tersiar dari mulut ke mulut sampai jauh ke selatan, daerah Yudea, dan ke utara, daerah Sidon dan Tirus. Sehingga tak heran banyak orang dari jauh datang kepada Yesus. Sampai-sampai Yesus harus sedikit menyingkir dengan naik perahu, agar tak terhimpit massa. Mereka umumnya berharap kesembuhan, karena kuasa penyembuhan ada pada Yesus, bahkan banyak yang sembuh hanya dengan menyentuh jubah-Nya. Yesus popular tentu bukan hanya karena kuasa penyembuhan-Nya, tapi juga karena Dia terbuka bagi semua orang terlebih bagi kalangan marjinal. Dia merangkul orang-orang berdosa, menerima orang sakit kusta, tidak menghukum wanita yang tertangkap berzina, makan bersama pemungut cukai, juga memenuhi undangan makan orang Farisi.  Dengan segala keutamaan ini, tak heran Yesus sungguh dicintai para pengikut-Nya.

Membayangkan kerumunan massa, saya teringat video berita saat Jokowi berkunjung ke Papua akhir September lalu. Beberapa hari menjelang pembukaan PON 2020, Jokowi sudah berada di Papua untuk sekalian meresmikan beberapa proyek dan berbelanja di pasar-pasar.  Dalam video berita, nampak rakyat Papua dan pendatang, sepanjang jalan ramai berkumpul berharap dapat bersalaman dan berfoto bersamanya. Jokowi sebagai pemimpin tertinggi bangsa, dikenal rendah hati, dekat dengan rakyat karena sering blusukan, pekerja keras, hidup bersih, berani melawan kebathilan. Tidak heran kalau rakyat mencintainya bahkan dunia menghormatinya.

Dalam skala kecil, minimal dalam keluarga apakah saya juga dicintai oleh pasangan hidup, anak-anak, cucu-cucu? Apakah keberadaan saya di rumah sungguh dinanti dan diharapkan? Atau malah membuat seisi rumah menjadi gerah dan tak betah ! Bila kita berusaha meneladan dan mengikuti Yesus, maka pastilah kita juga akan dicintai oleh dari orang-orang sekitar kita. 

Seperti Yesus dan Jokowi yang dicintai pengikut dan rakyatnya karena mereka telah lebih dulu mencintai pengikut dan rakyat-nya, maka ketika kita berhasil meneladani-Nya, seharusnya kita pun telah lebih dulu mencintai dan mengasihi orang-orang sekitar kita.


Doa :

Tuhan Yesus, Engkau mengasihi semua orang sehingga Engkau dicintai oleh pengikut-Mu. Biarlah Engkau membimbingku agar aku pun mampu mengasihi orang-orang yang Kau percayakan kepadaku. Amin.

Motivasi Cinta - Lebih Baik Mana, DICINTAI atau MENCINTAI ? - YouTube

https://jagokata.com/images/quote-images/d/david-viscott-mencintai-dan-dicintai-adalah-merasakan-kehangatan.jpg


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang