(Renungan) Bisakah Aku Tulus dan Murni Menyambut Kerajaan Allah?

Bisakah Aku Tulus dan Murni Menyambut Kerajaan Allah ?
(Wily Wibianto)



“Sesungguhnya Aku berkata kepadamu : Siapa saja yang tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” 
(Mrk 10:15)



Kalender Liturgi, Sabtu, 26 Februari 2022
Bacaan Pertama : Yak.5:1 -20
Mazmur Tanggapan : Mzm.14 :1 - 2.3. 8
Bacaan Injil : Mrk.10 :1 -16


Injil Markus hari ini mengajarkan pelbagai segi kehidupan, hal peceraian, bagaimana sikap saya menyambut dan menerima Kerajaan Allah. Semua ini diajarkan karena banyak orang tidak dikuasai Kerajaan Allah.  Yesus mengajarkan untuk menyambut Kerajaan Allah seperti anak kecil, dengan harapan orang-orang yang membawa anak-anak itu kelak  bisa menyambut Kerajaan Allah dengan mengikuti perintah perintah kasih Allah.

Anak anak pada umumnya bergantung kepada orang tuanya untuk mendapatkan makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya. Mereka umumnya menerima semua itu sebagai pemberian dari orang tuanya dengan hati yang murni. Jadi Yesus mengajarkan pentingnya sikap yang murni dalam menerima anugerah Kerajaan Allah. Sikap yang tulus dalam menerima Allah sebagai penguasa. Orang yang bersikap demikian akan menikmati hidup sebagai umat-Nya.

Saya teringat ketika seorang Pastur orang Belanda, di Paroki blok B, Barito, menasihati agar saya selalu jujur untuk mengakukan dosa-dosa untuk seterusnya di dalam hidup saya. Saat itu saya merasakan itu sebagai hal biasa, nasihat yang mengajak saya untuk sering mengikuti sakramen tobat. Dan saya selalu menjawab ya, tanpa benar benar menghayati makna ajakan itu. Hari ini menjadi mengerti bahwa saya harus selalu bersih dan murni dihadapan Allah, dan selalu dikuasai Kerajaan Allah.  Allah menjadi raja dalam hidup saya.  Selalu dimampukan untuk melihat  bahwa segala kejadian dalam hidup saya Allah turut bekerja dan merupakan anugrah-Nya.

Apakah kita mau tulus dan murni di dalam menyambut Kerajaan Allah di dalam hati kita ? Apakah kita tetap bersikeras tidak mau  bergantung, dan berserah penuh terhadap  Allah ?


Doa : 

Ya Tuhan Yesus, Engkau mengajar kami untuk bersikap seperti seorang anak kecil di dalam menyambut dan menerima Kerajaan Allah. Yaitu, menyambut, dan menerima Engkau, Yesus, sebagai Tuhanku dan Rajaku. Berilah kekuatan-Mu kepada kami untuk tulus dan murni dalam menyambut dan menerima-Mu di dalam hati. Agar kami layak masuk di dalam Kerajaan-Mu. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin.

All images

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang