(Renungan) Menghasilkan Ketekunan

Menghasilkan Ketekunan
(Johanna Kemal)



Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan
(Yak 1:3)



Kalender Liturgi Senin, 14 Febuari 2022
PW Santo Sirilus, Pertapa dan Santo Metodius, Uskup
Bacaan Pertama : Yak 1:1-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:67.68.71.72.75.76
Bacaan Injil            : Mrk 8:11-13

Ketika putri sulung saya berusia empat tahun, dia mulai merasa rindu untuk mempunyai seorang adik. Dia datang kepada saya dan berkata : “Mama, aku ingin punya adik”. Saya cukup terkejut, lalu menjawab : “Jika kamu ingin punya adik, mintalah kepada Tuhan”. Rupanya putri saya percaya dan menangkap maksud saya. Setiap malam sebelum tidur, tidak pernah luput, dia berdoa dengan kata-kata sederhana, “Tuhan, aku ingin minta adik.” Kadang ia berdoa sambil meneteskan air mata, membuat kami ikut terharu. Hanya kalimat itu yang diucapkannya setiap hari dengan ketekunan seorang anak yang merindukan adik.
Saat usianya sembilan tahun, saya mengandung dan melahirkan dengan penuh sukacita. Hal ini sungguh membuktikan kepadanya bahwa penantian yang bagaikan ujian selama lima tahun dan terus didoakan dengan penuh ketekunan, dikabulkan Tuhan.

Penulis surat Yakobus menulis nasehat dan petunjuk-petunjuk konkret kepada jemaat Kristiani perdana yang tersebar di beberapa wilayah kekaisaran Roma. “Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan”. Sebelumnya dia menulis bahwa anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai  pencobaan.

Jatuh ke dalam berbagai pencobaan bukanlah hal yang diinginkan siapapun. Kita memerlukan rahmat khusus dari Tuhan untuk dapat menjalaninya. 
Begitu pula yang dialami Sirilus dan Metodius ketika menjadi sukarelawan di Slavia, Eropa Timur. Melalui berbagai perjuangan, mereka berhasil menterjemahkan kitab suci dan liturgi gereja ke dalam bahasa Slavia yang membuat banyak  orang menjadi pengikut Kristus. Ujian yang mereka hadapi tidaklah ringan, namun demi cinta mereka kepada Yesus mereka berhasil menjalaninya dengan tekun. Sirilus wafat pada 14 Februari 869 dan pada tahun 1980 Paus Yohanes Paulus II menyatakan Santo Sirilus dan Santo Metodius sebagai Santo pelindung Eropa.

Ketika kita mampu memandang ujian dan penderitaan sebagai suatu jalan menuju kebahagiaan, maka kita akan menjalaninya dengan tekun. Dengan pertolongan rahmat Tuhan, ketekunan ini akan menambah iman kita kepada Kuasa Kebesaran dan Kebaikan Tuhan.


Doa:

Tuhan, terima kasih atas segala persoalan yang boleh kami alami. Kami percaya bahwa semuanya itu akan menghasilkan ketekunan, menambah iman kami kepada-Mu. Kami percaya bahwa kami akan beroleh hikmat dari-Mu yang selalu berbelas kasih kepada kami. Amin.

akobus 1:1-11 Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus,  kepada kedua bela

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang