(Renungan) Yairus yang Percaya
Yairus yang Percaya
( Maria Theresia Widyastuti)
( Maria Theresia Widyastuti)
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja” 
Markus 5 : 36
Kalender Liturgi Selasa, 1 Februari 2022
Bacaan Pertama : 2 Sam 18 : 9-10.14b.24-25a.30.31b-33; 19:1-3
Mazmur Tanggapan: Mzm 86 : 1-2.3-4.5-6
Bacaan Injil : Mrk 5: 21 – 43
Adalah Yairus, tokoh yang sering terlupakan dalam kisah yang ditulis Markus. Kisah itu lebih terkenal dengan tokoh kecil berusia dua belas tahun yang dihidupkan Yesus dari kematiannya dan juga tentang perempuan bersahaja yang sembuh setelah memegang jumbai Yesus setelah dua belas tahun najis karena sakit pendarahan. Yairus Sang tokoh agama terkemuka di jamannya, dengan iman dan kerendahan hatinya memohon pada Yesus untuk menyembuhkan putrinya.
Dalam perjalanan mengantar Yesus ke rumahnya, Yairus mengalami banyak peristiwa dan membutuhkan waktu yang cukup panjang hingga diinformasikan bahwa putrinya yang sekarat telah tiada. Ia menyaksikan seorang perempuan yang disembuhkan Yesus, melihat Yesus hanya memilih tiga murid yang menyertainya hingga disangsikan akan upayanya meminta pertolongan Yesus Tapi Yairus dalam jalan panjang menanti Yesus bekerja untuk putrinya tetap berpegang pada ucapan Yesus "Jangan takut, percaya saja”. hingga akhirnya menyaksikan bagaimana putrinya hidup kembali.
Berjalan bersama Yesus dan memohon pertolonganNya tidaklah selalu cepat,  bisa terjadi banyak hal yang mungkin tidak kita pahami seperti Yairus Namun kata "Jangan takut, percaya saja” menjadi pegangan saya untuk menanti janji akan pertolonganNya. Kisah Yairus mengingatkan saya pada perjalanan panjang saat saya menanti petolongan Yesus untuk dipulihkan dari kondisi yang tidak baik akibat pandemi covid. Berbagai peristiwa pembelajaran terjadi hingga akhirnya saya dipulihkan. Memahami apa yang terjadi selama masa penantian bersama Yesus adalah sebuah proses yang kadang tidak mudah dipahami. Proses yang harus saya lalui membuat saya belajar bahwa sungguh Yesus tidak pernah terlambat. Waktu tidak dapat membatasi apa yang sanggup Dia lakukan dan kapan Dia memilih untuk melakukannya.
Adalah penting dalam hidup  untuk yakin, beriman dan  percaya bahwa Ia akan menolong walau perlu waktu panjang menurut manusia. Juga penting untuk beriman dan yakin seperti perempuan yang sakit pendarahan itu bahwa saatnya akan tiba Yesus menepati janjinya dan menjawab permohonan kita akan pertolonganNya. Sabar menanti waktuNya dan menghapuskan takut dan benar-benar percaya bahwa saatnya akan tiba permohonan kita akan dikabulkan.
Doa:
Ya Tuhan, terimakasih karena kami boleh belajar bersama Yairus orang yang percaya kepada putraMu. Biarkan kami bersama Roh kebenaranMu melalui segala peristiwa dalam masa penantian kami hingga akhirnya terjawab dan terbangkitkan karena putraMu sungguh menjawab permohonan kami. Amin.
 
 
 
Terima kasih bu Widya. Permenungan yg bagus buat saya. Semoga sy bs meneladan Yairus .
BalasHapus