(Renungan) Bermurah Hati dan Saling Mengampuni

Bermurah Hati dan Saling Mengampuni 
(Robertus Rudi Hariyanto)



”Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni  saudaramu dengan segenap hatimu." 
(Matius 18:35)



Kalender Liturgi Selasa, 22 Maret 2022
Bacaan Pertama : Dan. 3: 25, 34-43
Mazmur Tanggapan : Mzm. 25: 4b-5b, 6, 7c, 8-9 
Bacaan Injil : Mat. 18:21-35


Bacaan Injil hari ini Yesus menceritakan perumpamaan tentang betapa murah hatinya seorang raja menghapus hutang hambanya sebesar sepuluh ribu talenta. Nilai tersebut sangat tinggi sekali, dan besar kemungkinan tidak dapat dilunasi. Di sini Yesus mengatakan bahwa dosa manusia itu ibarat sepuluh ribu talenta dan tidak mudah bahkan tidak mungkin untuk dilunasi. Lihatlah, betapa Allah itu murah hati, memberikan pengampunan dengan gratis jika kita bermohon kepada-Nya. Yesus menghendaki kita agar bisa berlaku seperti Allah yang murah hati, mau mengampuni kesalahan dan dosa orang lain tanpa pamrih dan bersyarat.

Ketika seseorang berbuat salah atau menyakiti hati kita, manusiawi sekali bahwa kita sulit untuk mengampuni kesalahan orang tersebut, sekalipun ia telah memohon maaf. Luka hati selalu tertinggal dan berbekas dalam hati. Oleh sebab itu Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni jangan hanya satu kali, melainkan terus menerus. Itulah yang dikehendaki Allah, karena Allah selalu menawarkan pengampunan kepada kita secara cuma cuma. Sikap Allah yang Pengasih dan Penyayang inilah yang seharusnya kita pegang dan rasakan, karena tanpa merasakan kasih Allah maka sulit bagi kita untuk mengampuni.

Diampuni dan mengampuni, dua kata yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ketika kita memperoleh pengampunan dari Allah atas dosa dosa kita, namun kita tidak bisa mengampuni sesama maka kitapun tidak akan memperoleh pengampunan dari Allah. “Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni  saudaramu dengan segenap hatimu. " 

Pada masa Prapaskah ini adalah saat terbaik bagi kita untuk merefleksikan diri atas segala perbuatan kita, atas dosa dosa dan hal hal yang menyakitkan yang telah kita lakukan maupun yang didapatkan dari sesama kita. Kesempatan untuk memperbaiki diri dan bertobat, memohon ampun kepada Allah serta mengampuni sesama yang berbuat salah kepada kita dengan tulus hati tanpa syarat. Diampuni serta mengampuni membebaskan kita dari belenggu dosa, membawa rasa damai, sukacita dan ketenangan dalam hati.


Doa :

Allah Bapa Yang Maha Rahim, kami mohon berkat-Mu agar kami dapat merasakan kemurahan hati-Mu serta berikan hati yang lembut, mudah mengampuni sesama kami dengan sepenuh hati tanpa syarat apapun seperti yang telah diajarkan Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Article | COOL SUPPLEMENT FOR APRIL 2017 #2

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fhmministry.id%2Fid%2Fblog%2Fsingle%2Fpastoral%2Fcool-supplement-for-april-2017-2&psig=AOvVaw292TbyFgzHNi901uBL0vPj&ust=1645185508565000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCKiNj4LYhvYCFQAAAAAdAAAAABAE


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang