(Renungan) Ingin Memiliki Kerajaan Allah?

Ingin Memiliki Kerajaan Allah?
(Fidensius Gunawan) 



Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
(Mat. 21:43)



Kalender Liturgi Jumat 18 Maret 2022
Bacaan Pertama : Kej. 37:3-4.12.13a.17b-28
Mazmur Tanggapan : Mzm 105:16-17.18-19.20-21
Bacaan Injil : Mat. 21:33-43.45-46


Perumpamaan dalam Injil Matius ini, sudah sering kita dengar. Hal identik juga dapat kita temukan dalam Injil Markus dan Injil Lukas. Karena ditampilkan oleh ketiga penginjil, bagi saya pesan ini menjadi sangat penting. 

Beberapa perumpamaan Yesus tidak mudah dipahami oleh pendengar-Nya, termasuk yang ini. Awalnya imam-imam kepala dan orang-orang Farisi yang saat ini mendengar, tidak  mengerti. Baru setelah Yesus mengatakan hal batu yang dibuang para tukang telah menjadi batu penjuru (Yesus mengutip dari Mazmur), mereka paham.  

Merekalah yang dimaksud Yesus sebagai penggarap kebun yang tak tahu diri. Yang merasa berhak atas Kerajaan Allah namun tak mau menurut perintah-Nya yang disampaikan melalui para Nabi. Bahkan setelah mendengar perumpamaan ini, mereka berniat membunuh Yesus, Sang Putera.

Perikop ini juga menjelaskan mengapa Allah yang sejak awal mula memilih bangsa Israel untuk diselamatkan, beralih menyelamatkan semua bangsa. Ayat pilihan di atas menegaskan hal ini. Kerajaan Allah akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. Yesus tidak menyebut nama bangsa secara spesifik sebagai pengganti Israel. Tapi dikatakan bangsa yang akan menghasilkan buah. 

Saya terkenang akan almarhum katekis yang membimbing saya dan beberapa teman SMA. Selama setahun, sekali seminggu. Kami datang ke rumahnya yang kecil nan sederhana. Ia awam, bukan biarawan. 

Di tengah kesibukan kerja, ia luangkan waktunya untuk mempersiapkan para calon baptis. Ia ramah, penuh canda, membuat setiap pengajaran menjadi hal menyenangkan. Terlebih selalu tersaji, minuman dingin dan cemilan yang disiapkan oleh istrinya. 

Bagi saya, keluarga ini adalah bagian dari bangsa pilihan Allah. Beliau telah banyak menghasilkan buah. Entah berapa puluh baptisan yang belajar dari beliau. Tentu buahnya bukan hanya itu. Ia juga mengajarkankan kasih Allah dengan contoh-contoh nyata dari perbuatan dan rekam jejaknya.

Bersyukur, dalam masa pra-paskah ini, kita diingatkan kembali bahwa kita sebagai bagian dari Gereja-Nya. Apakah kita sudah berbuah? 

Hari ini Yesus dengan tegas mengatakan, berbuah adalah syarat untuk dapat memiliki Kerajaan Allah.
 

Doa :

Tuhan Yesus, aku ingin ikut memiliki Kerajaan-Mu. Bantu aku untuk dapat menampakkan Kasih, dan menghasilkan buah-buah Roh, seperti yang Engkau ajarkan. Amin.




https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fgbikelir.org%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F9-oktober.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fgbikelir.org%2F2018%2F10%2F06%2Fprinsip-mentalitas-kerajaan-allah-bagian-2-s2c-09-oktober-2018%2F&tbnid=xA6VB4dXFlDBDM&vet=12ahUKEwjAydCDn832AhXKgGMGHSEhBAgQMygJegUIARC-AQ..i&docid=iyPEk8zGBDWGQM&w=293&h=260&q=gambar%20matius%2021%3A43&ved=2ahUKEwjAydCDn832AhXKgGMGHSEhBAgQMygJegUIARC-AQ







Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang