(Renungan) Seluruh Jalan

Seluruh Jalan
(Johanna Kemal)


 
Hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah 
suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
(Yer 7:23)



Kalender Liturgi Kamis, 24 Maret 2022
Bacaan Pertama : Yer. 7:23-28 
Mazmur Tanggapan : Mzm. 95:1-2.6-7.8-9
Bacaan Injil : Luk 11:14-23


Pertama kali mendaftar misa tatap muka melalui aplikasi Belarasa, aku tidak langsung berhasil. Rupanya ada yang belum aku isi. Moda transportasi: apakah jalan kaki, mobil pribadi, motor pribadi atau angkutan umum. Setelah itu masih ada satu lagi yang harus aku lakukan. Yaitu mengeklik pernyataan bahwa saya menyatakan dengan jujur, saya berada dalam kondisi sehat dan sebagainya. Setelah itu aku harus mengeklik kotak hijau, lalu  muncul tanda centang berwarna hijau dan kemudian tulisan “Berhasil”. Senang sekali…. 
Seluruhnya harus diisi sejak awal sampai akhir. Tak boleh satupun yang luput.

Aku merenungkan perintah Tuhan dalam kitab nabi Yeremia hari ini. Inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia! 

Nabi Yeremia menegur umat Israel yang saat itu berulang kali berpaling kepada ilah-ilah lain. Menjauh dari perintah Tuhan, bahkan tidak percaya kepada Tuhan. Berulang kali Allah mengirimkan para nabi, hamba-hamba Tuhan, namun Israel tidak mau mendengarkan. Mereka menegarkan tengkuknya. Untuk menyadarkan umat pilihan-Nya inilah, Tuhan mengutus nabi Yeremia.

Tuhan mengarahkan Israel untuk kebahagiaan mereka. Caranya adalah berbalik kepada Tuhan. Mendengarkan suara Tuhan. Mengikuti jalan Tuhan secara utuh.

Ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu bahagia. Aku tertarik dengan kata: seluruh jalan. Seluruh artinya bukan setengah, seperempat, apalagi selangkah dua langkah. Seluruh artinya dari start sampai finish. Analogi pengalaman mengisi aplikasi Belarasa yang harus diisi secara lengkap, baru akan berhasil. Kalau pun belum berhasil, periksa dan ulangi lagi, sampai berhasil.

Demikian juga untuk dapat beroleh kebahagiaan sejati. Rupanya Tuhan menginginkan kita mengikuti seluruh perintah-Nya sejak kita hidup dalam Kristus hingga kita menyelesaikan kehidupan di dunia ini. Apabila kita jatuh dan menyimpang dari jalan-Nya, bangkitlah dan bertobatlah. Ulangi lagi langkah-langkah mengikuti jalan Tuhan. Bersediakah kita?


Doa:

Tuhan, kami seringkali lupa perintah-perintah-Mu. Kami sering tergoda kepada kesenangan dan kenikmatan sesaat. Tuntunlah kami agar kembali lagi mengikuti seluruh jalan-Mu agar kami beroleh kebahagiaan sejati bersama-Mu. Amin.

https://www.gmigratia.org/uploads/literatures/1615278108.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang