(Renungan) Aku Hutang dengan Allah Orang Katolik

Aku Hutang Budi dengan Allah Orang Katolik
(Lindawati W.)



Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
(Yoh 3:16)



Bacaan Liturgi Rabu, 27 April 2022
Bacaan Pertama :  Kis. 5:17-26
Mazmur Tanggapan : Mzm. 34:2-9
Bacaan Injil : Yoh 3:16-21


Alkisah ada seseorang bernama Toni yang bukan Katolik, namun mengalami kasih Allah. Toni diterima di SMA Katolik favorit di Jakarta beberapa tahun silam. Uang pangkal dan uang sekolah sangat murah karena dia dari keluarga kurang mampu. 

Toni berjualan nasi bungkus untuk membayar uang sekolah. Pembelinya adalah teman-teman dan guru-gurunya. Kondisi Toni menggugah pihak sekolah memberi dispensasi pembayaran uang pangkal boleh dicicil dalam tiga tahun. 

Toni mampu menunjukkan prestasi akademik dan non akademiknya serta mengharumkan nama sekolah lewat kejuaraan basket. 

Kini Toni menjadi pengusaha yang cukup berhasil. Toni mengatakan “Aku hutang budi dengan Allah orang Katolik karena telah mengasihiku lewat SMA ku. Berkat dan rejeki yang aku terima sudah selayaknya aku bagikan kepada panti asuhan balita Katolik. Aku akan berusaha semaksimal mungkin membantu kebutuhan panti”. 

Toni rutin melakukan kunjungan bersama anak-anaknya dan namanya cukup dikenal anak-anak panti tersebut. Toni bahkan sempat berfoto bersama Kardinal Mgr.Ignatius Suharyo ketika mengadiri acara ulang tahun panti itu.

Dalam bacaan injil hari ini kita mengetahui bahwa kasih Allah menjadi nyata dalam pemberian dan perutusan Anak-Nya yang wafat di salib. Perutusan tersebut perlu ditanggapi dengan perbuatan yang mengakui Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah yang menyatakan kasih agar semua manusia diselamatkan dan beroleh hidup kekal

Kasih Allah yang diberikan Yesus terwujud dalam perbuatan para pengikut-Nya dan dicerminkan dalam sikap mengasihi sesama yang lemah seperti Toni di masa lalu. Toni telah mengalami kasih Allah meski dia bukan Katolik.  Sebenarnya banyak Toni Toni lain yang tidak pernah mendengar Injil Yesus namun karena perbuatan pengikut-Nya yang dengan tulus dan  rela berbagi kasih memberikan kebahagiaan dan motivasi pada orang-orang seperti Toni.

Kita sebagai anggota Gereja mempunyai kewajiban misioner untuk mewartakan Kristus kepada mereka yang belum mengenal-Nya. Maukah kita bekerja sama dengan Gereja  membangun persaudaraan kasih dengan semua orang dan melalui bimbingan Roh Kudus 
memberi kesaksian karya Kristus untuk menyelamatkan?


Doa :

Ya Tuhan, begitu besar kasihMu akan dunia ini sehingga Engkau mengutus PuteraMu untuk menebus dosa dan menyelamatkan kami. Sebagai tanda syukur dan sukacita, kami akan berbagi kasih dan sukacita kepada semua orang. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami kini dan sepanjang segala masa, Amin.

Percaya Kepada Yesus – Yayasan Advent Peduli Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang