(Renungan) Bedanya Dua Murid Emaus dan Maria Magdalena

Bedanya Dua Murid Emaus dan Maria Magdalena
(Fidensius Gunawan)



Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
(Luk. 24:30-31)



Kalender Liturgi Rabu, 20 April 2022
Bacaan Pertama : Kis. 3:1-10
Mazmur Tanggapan : Mzm. 105:1-2.3-4.6-7.8-9
Bacaan Injil : Luk. 24:13-35


Satu ketika di kantor lama, saya mendapat penugasan baru. Ini berarti memiliki atasan baru. Awalnya saya sungguh kesulitan memahami apa yang ia kehendaki. Beberapa kali hasil kerja saya dicoretnya dan harus diperbaiki. Untuk satu tugas saja, perlu sering kali menghadap dan revisi, baru dinyatakan tuntas. Sungguh membuat frustasi. Namun setelah beberapa bulan berinteraksi, saya mulai menemukan pola kerja yang pas. Saat itu saya sudah mengenal dan paham dengan apa yang dikehendakinya. 

Memang butuh waktu dan usaha untuk dapat mengenal seseorang dengan baik. Maria Magdalena seorang pengikut Yesus dalam arti sesungguhnya. Ia benar-benar mengikuti Yesus ke mana pun Yesus pergi. Bahkan ikut sampai di kaki salib, pun hadir saat pemakaman. Ia sangat dekat dan  mengasihi Yesus. Jadi tak heran, ketika menjadi saksi kebangkitan, ia  seketika mengenali Yesus setelah Yesus menyapa dengan namanya.
  
Yesus juga menampakkan diri kepada dua murid yang sedang berjalan pulang ke Emaus. Mereka bercakap-cakap  dalam perjalanan sejauh kira-kira 11 km itu. Jadi paling tidak sekitar tiga jam, dua murid ini bersama Yesus tapi mereka tidak mengenali Dia. Baru pada saat makan bersama dan melihat  Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah roti, mata mereka terbuka dan mengenali Yesus. Dua murid ini  pasti sudah beberapa kali ikut bersantap bersama Yesus. Namun mereka tidak cukup dekat dan kurang mengasihi Yesus. Mereka pun ikut bersembunyi ketika Yesus ditangkap. Jadi tidak heran bila mereka tidak dapat segera mengenali Yesus, sebagaimana Maria Magdalena.

Saya  pengikut Yesus dan sudah 40 tahun dibaptis. Apakah saya seperti dua murid dari Emaus, yang dapat mengenali kehadiran Yesus dalam diri Uskup atau imam (in persona Christi) saat Sakramen Ekaristi?  Atau saya seperti Maria Magdalena yang mampu mengenali Yesus ketika mendapat sapaan dari orang-orang sekitar, terlebih dari mereka yang miskin dan tersisih. Sejujurnya saya masih harus berusaha lebih mengenal dan mengasihi Yesus serta berinteraksi lebih sering dengan-Nya. Bagaimana dengan Anda?


Doa:

Yesus yang baik. Bantu aku agar dapat lebih dekat pada-Mu sehingga aku dapat mengenali-Mu dalam sapaan setiap orang di sekitarku. Amin.

Bacaan Injil Hari Rabu 07 April 2021 - The Santo Katolik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang