(Renungan) Hidupmu Layak Dihidupi

Hidupmu Layak Dihidupi
(Elysa Hardiyanto)



“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” 
(Markus 16:15)



Kalender Liturgi Sabtu 23 Apr 2022
Bacaan Pertama : Kis. 4:13-21
Mazmur Tanggapan : Mzm.118:1-14-15a.16a.18.19-21
Bacaan Injil : Mrk 16:9-15


Sewaktu saya terkena covid, saya sempat dirawat di rumah sakit, mengalami saturasi turun dan sesak nafas serta menggunakan alat bantu oksigen. Selama 16 hari perawatan di rumah sakit menjadi pembelajaran tersendiri. Ketika saya sadar hidup ditopang alat, kemampuan bergerak harus dibantu orang lain, dan yang paling saya rasakan adalah hidup saya benar-benar di luar kuasa saya.

Hanya bisa berbaring, dengan selang dan peralatan medis terpasang ditubuh, mobilisasi terbatas hanya pikiran yang masih mampu bergerak bebas. Pikiran tentang apakah hari esok masih ada untuk saya? Apakah saya akan melihat dunia luar lagi? Mulai terlintas, seiring itu pemikiran tentang, apakah saya siap berpulang?-pun datang. Dalam doa saya telah berkata iya, apabila ini saatnya, saya mau menerima, saya mau berserah dan saya mau berdamai.
Tapi beberapa hari kemudian kesehatan berangsur membaik, tubuh merespon dengan baik  obat-obatan yang diterima .  Tubuh saya membaik ada daya kesembuhan di luar kuasa saya bekerja, pengalaman ini seperti suatu mukjizat, karena pada dasarnya saya tidak bisa melakukan apa-apa selain berbaring. 

Perikop injil Markus hari ini, menceritakan bagaimana Yesus menampakan diri kepada sebelas murid untuk membuka mata dan hati mereka agar percaya akan kebangkitan-Nya, sekaligus memberikan perutusan kepada para murid-Nya untuk mewartakan kabar sukacita  ke seluruh dunia yang maksudnya di manapun mereka berada dan kepada semua ciptaan Allah, termasuk bumi dan segala isinya.

Saya mungkin belum mengalami kematian yang definitif tapi saya percaya  telah diberikan kesempatan lagi untuk hidup yang merupakan kemurahan Allah dan ini membuat hidup ini berarti untuk dihidupi dengan membaktikannya pada perbuatan-perbuatan kasih bagi semua orang dan mahluk ciptaan Allah d imanapun saya berada seperti perutusan-Nya kepada para murid-Nya.

Bagi orang yang percaya pada misteri kebangkitan Yesus Kristus pasti mau melakukan perutusan-Nya.


Doa : 

Allah Bapa yang maharahim, terima kasih atas anugrah kehidupan kekal bagi kami melalui Yesus Kristus. Tuntunlah kami untuk selalu mewartakan kasih-Mu yang tiada berkesudahan di sepanjang hidup kami dalam setiap suka-duka hidup kami. Amin.

Image result for pasien covid dg bantuan pernafasan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang