(Renungan) Kebenaran yang Memerdekakan

Kebenaran yang Memerdekakan
(Veronika Trimardhany)



“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu”
(Yohanes 8:31b-32)



Kalender Liturgi Rabu, 6 April 2022
Bacaan Pertama : Dan 3: 14-20, 24-25, 28
Bacaan kedua : T.Dan 3: 52-56
Bacaab Injil : Yohanes 8: 31-42


Yesus menyampaikan nasehat di atas  kepada orang Yahudi yang percaya. Namun hal itu juga berlaku untuk kita semua, termasuk saya dan suami. Kegalauan di masa pandemic Covid-19  yang terjadi sejak awal 2020 sangat mencemaskan dan membuat banyak orang menjadi tidak bebas bergerak. Ada rasa kuatir tertular. Termasuk saya dan suami. 

Selain usia kami sudah senior, saya juga memiliki komorbit yaitu pembengkakan di jantung. Hal itu menyebabkan rasa sedih dan  cemas bercampur aduk, hingga terjadi penurunan imun di tubuh saya.  Juli 2021 kami berdua terkena Virus Corona jenis Delta. Padahal kami merasa sudah cukup hati-hati dan mengikuti protokol kesehatan. Namun hanya kami berdua yang terpapar di rumah. Kami merasa sedih. Ada perasaan takut mati... Kami hanya isoman di kamar dan berusaha tidak berinteraksi dengan anggota keluarga lain di rumah.

Berbagai berita tentang virus tersebut mencuat.  Kami menjadi panik dan cemas melihat dampaknya. Kami merasa takut untuk keluar rumah dan agak “parno” terhadap orang yang ditemui. Banyak orang meninggal dan pemakaman penuh sesak. 

Saat kami hanya berdua di kamar untuk isoman, kami bergandeng tangan dan berdoa. Kami diingatkan untuk membaca Firman Tuhan. Nah disitulah saya menemukan ayat yang mengguyur hati kami berdua yaitu : Jikalau kamu tetap dalam Firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. Tuhan Yesus mengingatkan kami untuk tetap percaya pada Firman-Nya, karena firman Tuhan adalah tuntunan hidup kami sebagai kebenaran, sehingga ketakutan dan kecemasan menjadi berangsur sirna. Kami berdua menjadi rajin mendengarkan dan membaca firman Tuhan. Kami merasa merdeka sejak saat itu hingga sekarang. Tidak ada lagi rasa takut. Yang ada hanya sukacita karena  Firman dan janji Tuhan. 

Kami berusaha untuk selalu bersyukur dan tetap waspada serta percaya pada firman-Nya yang telah memerdekakan kami. Meski dalam kondisi  menakutkan dan menyedihkan, ayat tersebut selalu menjadi andalan kami sebagai kebenaran iman.


Doa :

Tuhan Yesus, Engkau menasehati kami untuk tetap dalam firman-Mu yang adalah kebenaran. Utuslah Roh Kudus-Mu untuk selalu menuntun kami agar  berpegang pada kebenaran iman dan mengacu pada firman-Mu. Semoga kami tetap setia sebagai murid-Mu. Semoga FirmanMu menjadi pedoman hidup kami pada saat kami galau dan kurang bersyukur sehingga hidup kami menjadi benar dan merdeka. Amin.

Ayat Alkitab Hari Ini - Hari 89 - gambar 66414 (Yohanes 8:32)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Peziarah Pengharapan

(Renungan) Warisan Berharga bagi Manusia