(Renungan) PERCAYALAH!

PERCAYALAH !
(Nina Agustina)



Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang  tidak melihat namun percaya
Yoh. 20:29



Kalender Liturgi Minggu, 24 April 2022
Bacaan Pertama : Kis.  5:12-16
Mazmur Tanggapan : Mzm. 118:2-4, 22-24 
Bacaan Injil : Yoh. 20 : 19-31


Orang seringkali menuntut bukti nyata untuk dapat percaya akan sesuatu. Hal ini seringkali dianggap wajar. Bagaimana mugkin kita akan membeli suatu produk jika tidak ada bukti  akan keunggulan produk tersebut. Begitu juga saat kita memilih presiden, kita akan menuntut seorang presiden dapat membuktikan janji-janjinya saat berkampanye. Jadi bukti atau pengalaman nyata memang dibutuhkan untuk membuat kita menjadi yakin dan percaya akan sesuatu hal.

Kebiasaan seperti ini ternyata terjadi juga pada Tomas, salah satu dari dua belas murid Yesus, yang sering diidentikkan dengan seorang yang ragu-ragu dan tidak percaya bahwa Yesus, Gurunya bangkit dari kematian Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.

Yesus sama sekali tidak marah atas ketidakpercayaan Tomas.  Sebaliknya Ia memenuhi keinginan Tomas. Yesus datang dan berdiri  di tengah-tengah murid-murid-Nya dan berkata:”Damai sejahtera bagi kamu dan,  Ia  berkata kepada Tomas:”Taruhlah jarimu di sini  dan lihatlah tangan-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan  percayalah (ayat 27). Tomas tertegun, terharu,  dan menyesal karena tidak percaya. Sehingga keluarlah pengakuan iman dari mulutnya: “Ya Tuhanku dan Allahku!” Yesus berkata, berbahagialah mereka yang tidak  melihat, namun percaya.”  Sapaan lembut Yesus membawa perubahan radikal dalam diri Tomas,  iman para murid-murid juga dipulihkan oleh fakta kebangkitan Kristus. Dimana ketakutan mereka diubahkan menjadi  sukacita (ayat 20). Tomas yang tidak percaya menjadi Tomas yang sujud menyembah. Demikian pula dengan relasi para murid yang sebelumnya  tersekat-sekat dengan berbagai  pertanyaan, perasaan curiga, ketidakpercayaan, kini menjadi komunitas   yang Tuhan percayakan untuk menjalankan misi-Nya: Ia memperbaharui, memperlengkapi, mengutus dan memberi kuasa-Nya. (ayat 21-23). 

Banyak hal dapat kita pelajari sebagai murid Tuhan Yesus, kita tidak ubahnya seperti Tomas yang lemah imannya, tidak percaya kepada Tuhan Yesus, atau malah bersembunyi karena ketakutan. Kiranya kebangkitan Kristus juga mengubahkan hidup kita dan menjadikan kita pembawa misi-Nya, seperti para murid. 


Doa:

Ya Tuhan, hamba percaya akan  cinta-Mu yang senantiasa mengalir dalam hidupku. Semoga aku  mampu membagikan kasih yang sama  kepada setiap orang yang aku jumpai. Mampu akan untuk membawa damai dalam hidupku. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang