(Renungan) Komitment untuk Mengasihi Tuhan

Komitmen Untuk Mengasihi Tuhan
(Melani Sudhana)



Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. 
Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. 
(Yoh 14:21)



Kalender Liturgi Senin, 16 Mei 2022
Bacaan Pertama : Kis.14:5-18
Mazmur Tanggapan : Mzm.115:1-2.3-4.15-16
Bacaan Injil : Yoh. 14:21-26


Saat anak-anak masih kecil, cukup sering  kami harus bertugas keluar kota dan meninggalkan mereka selama beberapa hari di rumah. Biasanya saya akan meminta tolong ibu saya untuk menginap di rumah, menemani anak-anak. Sebelum berangkat, saya akan berpesan kepada si sulung, jika dia sayang pada saya, maka dia juga akan menyayangi adik-adiknya dan menjaga mereka. Begitu pula saya berpesan yang sama kepada si tengah dan si bungsu. Akhirnya saya tutup dengan pesan  bahwa ada Oma yang akan menemani, jika sayang Oma, maka kalian jaga Oma dan menurut pada Oma ya.  Umumnya semua  menjadi baik-baik saja di rumah. Karena anak-anak tidak merasa terpaksa dengan kewajiban harus menyayangi, tetapi mereka berkomitmen dengan pilihan mereka untuk menyayangi.

Injil hari ini berkisah tentang Yesus yang berpesan kepada murid-murid-Nya sebelum Dia menjalani saat-saat terakhir hidup-Nya. Yesus begitu mencintai murid-murid-Nya, maka Dia meninggalkan pesan agar mereka mengerti apa saja yang harus mereka lakukan dan tidak salah langkah. Kita adalah juga murid Yesus, maka pesan ini pun ditujukan kepada kita.

Sebagai ungkapan kasih kepada Yesus, maka kita harus selalu berpegang pada firman-Nya dan melaksanakan perintah-Nya. Melaksanakan bukan sebagai suatu kewajiban, melainkan karena komitmen kita untuk mengasihi Dia. Jika merupakan kewajiban, bisa jadi  ada rasa terpaksa. Tapi jika kita berkomitmen, maka kita memilih untuk melaksanakannya dengan sepenuh hati.  Komitmen ini perlu kita buktikan dalam tindakan nyata dalam hidup kita sebagai bentuk kasih kita pada Tuhan.

Yesus telah mengutus Roh Kudus untuk menemani dan membimbing kita dalam melaksanakan perintah-Nya. Menjaga agar komitmen kita tidak padam dan terus menyala sehingga dapat melakukan tindakan nyata sebagai pernyataan kasih kita pada Tuhan.


Doa: 

Ya Tuhan, bimbinglah kami dalam Roh Kudus agar kami dapat melaksanakan Firman-Mu bukan hanya dalam kata-kata saja, melainkan dalam tindakan nyata sepanjang hidup kami, sebagai ungkapan kasih kami kepada-Mu. Amin.

enin, 4 Mei 2015 - Pen@ Katolik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang