(Renungan) Mengasihi Sesama Bersama Yesus

Mengasihi Sesama Bersama Yesus 
(Robertus Rudi Hariyanto)



”Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti Firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama sama dengan dia."
(Yohanes 14:23)



Kalender Liturgi Minggu, 22 Mei 2022
Bacaan Pertama : Kis. 15:1 - 2, 22 - 29 
Mazmur Tanggapan : Mzm. 67: 2 – 3, 5, 6, 8 
Bacaan Kedua : Why. 21: 10 – 14, 22 – 23  
Bacaan Injil : Yoh. 14: 23 – 29 


Mengasihi Yesus artinya kita harus bersungguh hati mentaati dan melaksanakan Firman-Nya seperti yang tertulis dalam Injil, serta taat pada sepuluh perintah Allah. Direnungkan lebih dalam, sepuluh perintah Allah itu mengajarkan tentang kasih dan keselamatan umat manusia, kasih kepada Allah, kasih kepada sesama. 

Allah menggenapi dan menyempurnakannya, melalui Putera-Nya, Yesus Kristus, Firman yang hidup dan Sang Sabda Allah yang sempurna sepanjang masa.
Yesus mengatakan bahwa dengan melakukan Firman-Nya maka kita telah mengasihi-Nya dan Allah Bapa akan mengasihi kita dan akan datang tinggal bersama kita. Melalui Yesus maka kita akan mengenal Allah lebih dalam, Allah yang penuh kasih dan mengasihi tanpa batas dan syarat apapun.

Suatu hari saya sedang berjalan jalan bersama cucu saya yang baru kelas empat. Tanpa sadar, ketika saya melihat sesuatu yang tidak berkenan di hati saya terhadap orang lain, tercetus kata “konyol”. Cucu saya langsung menegur saya dengan mengatakan bahwa “kata konyol itu kasar” dan minta saya jangan mengucapkan kata kata kasar itu lagi. Saya tertegun dan terdiam, karena saya merasa sedang tidak marah hanya tercetus kata itu saja. Saya renungkan lebih jauh lagi, akhirnya saya sadar bahwa dengan berkata demikian, artinya saya telah menghakimi orang itu walaupun tidak langsung berhadapan.

Melihat dan belajar dari kejadian di atas, kadang tanpa sadar kita sering menghakimi dan mencela orang lain. Di dalam firman Yesus, tidak ada kata kata yang menghakimi dan kasar. Yesus selalu mengajar dan menegur orang bersalah, berdosa atau yang memusuhi-Nya dengan perkataan santun, dengan perumpamaan yang bijaksana. Itu adalah ajaran KASIH.
Maka dari itu Yesus menghendaki kita dengan konsisten mengasihi-Nya dan taat melaksanakan firman-Nya. Inilah kehendak Allah dimana kita harus belajar meneladani Yesus di dalam kehidupan sehari hari.

Jangan biarkan dalam situasi apapun membuat kita menjadi lemah imannya dan melanggar firman-Nya terutama tentang mencintai Allah dan sesama, saling mengampuni, berbelarasa dengan yang tidak mampu, membantu orang sakit, memberi makan kepada yang lapar dan lain sebagainya.


Doa : 

Allah Bapa Yang Maha Baik, utuslah Roh Kudus agar senantiasa bersemayam dalam hati kami, mengajarkan segala sesuatu tentang firman-Mu sehingga kami dapat memahaminya dan melaksanakannya serta selalu setia taat kepada-Mu. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang