(Renungan) Mengenal Bapa Melalui Yesus

Mengenal Bapa Melalui Yesus
(Twiggy)



Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu 
(Yoh. 16:25)



Kalender Liturgi Sabtu, 28 Mei 2022
Bacaan Pertama : Kis.18:23-28  
Mazmur Tanggapan : Mzm. 47:2-3.8-9.10.
Bacaan Injil : Yoh. 16:23b-28


Saya menggunakan waktu libur untuk mengunjungi beberapa saudara yang memperingati hari raya dan sejumlah teman yang sakit.  Dalam kunjungan tersebut, saya membawa buah tangan.  Saya menggunakan kata kiasan “buah tangan” yang berarti oleh-oleh. Kata kiasan adalah salah satu gaya bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang untuk menjelaskan  sifat seseorang, benda maupun bentuk fisik. 
 
Alkitab  menggunakan banyak kiasan untuk menyatakan kebenaran rohani,  memberi tanda tentang kejadian  masa depan.  Perumpamaan yang Yesus sampaikan kepada murid-murid-Nya, merupakan kiasan untuk menjelaskan hal kerajaan Allah yang sebenarnya. Misalnya : “Akulah Pokok Anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.” (Yoh 15:1) . Hal yang ingin diungkapkan Yesus adalah “relasi”. Pokok angggur harus memiliki ranting yang senantiasa melekat pada pokoknya sehingga dapat tetap hidup dan berbuah. Kita harus senantiasa melekat pada Yesus agar hidup rohani kita tumbuh dan berbuah. Melalui kiasan, Yesus membantu kita memahami konsep yang sulit menjadi lebih mudah dipahami. 
 
Dalam Injil Yoh. 16:25 , Yesus menegaskan bahwa Ia tidak lagi berkata-kata dengan kiasan. Yesus lebih mempertegas hubungan-Nya dengan Bapa. Yesus mengajak kita memahami  arti kesatuan-Nya dengan Bapa.  Yesus datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Karena kebaikan Yesus  yang senantiasa memberikan kasih-Nya kepada kita yaitu kasih yang berasal dari Bapa.  Kita dipersatukan dengan Bapa dan di saat kita kembali, kita pun akan kembali kepada Bapa. 
 
Hal ini mengingatkan kita, “Dari mana kita berasal?” Bukankah dari Bapa? Status luar biasa yang diberikan kepada kita, sejatinya membuat kita semakin merasakan kasih, kedekatan, bersyukur, sukacita, dan tentunya kita juga memiliki tugas untuk memancarkan perasaan tersebut kepada semua orang yang kita jumpai.
 

Doa : 

Ya Bapa, kami mengucapkan terima kasih atas  ungkapan terus terang Yesus kepada kami.  Kami mohon bimbinglah kami agar semakin memahami, mengerti, merasakan dan meyakini akan pengertian terhadap Bapa. Sehingga kami dapat mengungkapkan kasih Bapa kepada semua orang yang percaya kepada Putra-Mu Yesus Kristus agar menuju keselamatan kekal. Amin.

BAPA | SANG SABDA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang