(Renungan) Perintah Yesus

Perintah Yesus
(Alexandra Suliana Nur)



Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
(Yoh. 15:9b.11b)



Kalender Liturgi Kamis, 19 Mei 2022
Bacaan Pertama : Kis. 15:7-21
Mazmur Tanggapan : Mzm. 96:1-2a.2b-3.10
Bacaan Injil : Yoh. 15:9-11


Tuhan Yesus  mengajarkan kita harus saling mengasihi, dengan hukum yang utama yaitu  hukum kasih. "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tuhan Yesus lebih dahulu mengasihi manusia sehingga rela mati bahkan dengan cara disalib untuk membebaskan manusia dari dosa dan memberikan keselamatan kepada manusia. 

Mengasihi sesama manusia seperti dirimu sendiri. Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa harus mengasihi orang Kristen saja. Tapi mengasihi manusia tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan, baik yang kulitnya merah, putih, hitam, kuning, yang punya postur tubuh tinggi, pendek  atau yang beragama Budha, Islam, Hindu, dan lainnya.  Tuhan Yesus berkata: “Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku”.

Bagaimana kita tinggal di dalam kasih Tuhan Yesus?  

Pertama, kasih Tuhan Yesus mendorong kita untuk mengasihi satu sama lain. Kedua, kita mengasihi Tuhan Yesus dengan mentaati firman-Nya. Selama kita mentaati dan menjadi pelaku firman, kita hidup dalam kasih Tuhan Yesus. Di mana pun kita berada,  di gereja, maupun di luar gereja  di rumah, di masyarakat (sekolah dan tempat kerja) harus menjadi pelaku firman.  

Di dalam maupun  di luar gereja  memancarkan kasih kepada orang tua, saudara, teman,  dan lainnya. Dari hal yang sepele, seperti memberikan salam damai, tersenyum, memberi salam kepada sesama anggota gereja. Juga mengampuni, memberkati, dan mengasihi orang-orang sekitar kita. Semua itu gratis, tidak bayar, tidak hilang uang kita satu rupiah pun. Tapi terkadang kita tidak melakukan hal tersebut.

Sebenarnya bila kita lakukan semua itu, hasilnya membuat kita bahagia, ada suka cita. Bila terbiasa, maka menjadi pelaku firman tidak lagi menjadi beban. Setiap langkah  kehidupan,  kita selalu mentaati firman-Nya serta tinggal  di dalam kasih Kristus dan hasilnya  akan berbuah banyak, sehingga  suka cita Allah ada dalam kita dan kita akan merasa suka cita yang penuh. 


Doa:

Tuhan Yesus, kami mengasihi Engkau, biarlah kasih-Mu tinggal dalam kami sehingga kami mengasihi Engkau dan sesama. Tuhan Yesus  kami hendak mentaati dan menjalankan firman-Mu sehingga sukacita-Mu ada dalam kami dan sukacita kami menjadi penuh. Amin.

inggal Di Dalam Kasih Kristus - Renungan Harian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang