(Renungan) Harta Surgawi Seorang Hamba

Harta Surgawi Seorang Hamba 
(Maria Theresia Widyastuti)



"Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga;  di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." 
(Matius 6 : 20)



Kalender Liturgi Jumat, 17 Juni 2022
Bacaan Pertama : Raj. 11:1-4, 9-18, 20
Mazmur Tanggapan : Mzm. 132:11.12.13-14,17-18
Bacaan Injil : Mat. 6 :19-23


Seorang teman mengajak saya ikut program semacam retret yang katanya pasti akan mengubahkan. Lima tahun saya menolak ajakan itu dengan berbagai alasan, namun di tahun 2021 Tuhan nyata ingin saya ikut program ini. 

Saya menjawabNya setelah terpuruk karena Covid dan tersungkur di hadapan-Nya karena kehilangan segalanya yang dulu saya anggap penting seperti karir, pekerjaan, usaha, aset-aset. Saya merasa hanya tinggal Tuhan saja harta tersisa dalam hidup saya dan ternyata  memang hanya Dia yang abadi.

Tuhan menjelaskan apa yang terjadi dalam hidup saya melalui program itu. Menariknya adalah saat saya diminta melakukan penyerahan seluruh harta yang tersisa kepada Tuhan. 

Dalam sebuah dokumen resmi, saya diharuskan menuliskan dan mencatat satu persatu asset yang ada, termasuk anak dan talenta yang dimiliki. Saat itulah saya menyadari, ternyata saya hanyalah pekerja Tuhan yang dititipi dan dipercaya. Saya hanya hambaNya dan Tuhanlah tuan saya dan pemilik semuanya. 

Selesai menandatangani dokumen itu saya merasa ringan dan mengalami kelegaan luar biasa. Saya mengikhlaskan, menerima, dan memahami posisi saya sebagai hamba. Secara spiritual dan psikologis seperti ada sesuatu yang terangkat dan mengubahkan saya. 

Ternyata itu semua adalah harta dunia yang mudah diambil oleh siapapun dan sungguh fana. Harta yang saya miliki hanyalah Tuhan dalam hidup. Hidup saya benar-benar dituntun Tuhan dan saya merasa connect atau tersambung dengan Tuhan setiap hari. Pelan-pelan fokus hidup saya bergeser menjadi fokus pada pencarian harta surgawi seperti yang tertulis dalam Matius 6 ayat 20. Lantas apa harta surgawi yang akan saya cari itu? 

Harta yang tampak abstrak bagi manusia dan harus mengandalkan Tuhan dalam pencariannya. Disinilah saya paham ternyata Tuhan menginginkan pencarian harta surgawi ini juga menjadi cara saya berelasi dengan Tuhan sekaligus cara Tuhan memenuhi janjiNya seperti yang tercantum dalam Yesaya 48:18 "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti".


Doa : 

Terima kasih Tuhan karena hambaMu yang tidak tahu bersyukur ini boleh dipercaya akan banyak hal dan diberi banyak berkat. Ampuni dosa-dosaku atas kesalahan masa laluku dan biarkan Roh Kudus-Mu menuntun aku untuk sungguh mencari harta surgawi bersama-Mu. Terima kasih untuk cinta-Mu ya Tuhan. Amin.

https://word-of-inspiration.com/matthew-620-21/



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang