(Renungan) Berkuasa versus Melayani

Berkuasa versus Melayani
(RD. B. Hardijantan D.)



Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?"
(Mat. 20:22)



Kalender Liturgi Senin, 25 Juli 2022
Pesta St. Yakobus Rasul
Bacaan Pertama : 2 Kor. 4 : 7-15
Mazmur Tanggapan : Mzm. 126 : 1-2ab,2c-3,4-5,6
Bacaan Injil : Mat. 20 : 20-28


Siapakah Rasul Yakobus yang kita pestakan hari ini? Ada dua nama Yakobus dalam kelompok 12. Yakobus saudara Yohanes, anak-anak Zebedeus ataukah Yakobus, anak Alfeus? Jawabannya Yakobus saudara Yohanes. “Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia” (Mat. 4:21). 

Yakobus adalah rasul yang sering diajak untuk menyaksikan peristiwa penting hidup Yesus. Ketika Yesus membangkitkan putri Yairus, ia pun diajak masuk; ketika Yesus menampakkan kemuliaan-Nya di Gunung Tabor, ia pun diikutsertakan naik gunung; tatkala Yesus memasuki Taman Getsemani, ia pun diajak untuk menemani-Nya. Semangatnya berkobar, bahkan kelewat batas, saat orang-orang Samaria menolak Yesus. “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” (Luk. 9:54). 

Sekarang pada pestanya kita mendengar ambisi ibunya. Sekali peristiwa, menjelang kepergian Yesus ke Yerusalem, datanglah ibu Zebedeus serta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu. Kata Yesus, “Apa yang kau kehendaki?” Jawab ibu itu, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu” (Mat. 20:20-21). 

Yakobus sedang memohonkan kekuasaan melalui ibunya. Pasalnya kekuasaan membuat orang dihormati di mana-mana, tinggal menunjuk dan harus dipenuhi. Tak ada lagi rasa risih bila mau korupsi. Yesus pun mewanti. Adalah berbahaya jika menginginkannya, apalagi dengan paksa dan ambisi.
 
Tak ada yang salah dengan kursi kekuasaan asalkan semua itu sebagai sarana. Tujuan kekuasaan adalah melayani sesama; mengelola; menyejahterakan orang lain; berani berkorban dan menginginkan lebih kebahagiaan orang lain. Lalu, sudahkah kita memahami dan menghayati makna kursi kekuasaan sejatinya? Jangan-jangan seperti Yesus tanyakan, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta! Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum?” (Mat. 20:22). 


Doa: 

Ya Tuhan Allah, sarana dan tujuan acapkali tak mudah dibedakan. Kursi kekuasaan yang dimohonkan oleh keluarga Zebedeus hanyalah jabatan untuk berkuasa dan memerintah. Melayani, berani berkorban, dan lebih ingin kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain adalah tujuan dari kursi kekuasaan itu. Oleh karena itu, mampukan kami untuk lebih memilih tujuan dari pada sarana kursi kekuasaan. Amin.

ERMINTAAN IBU YAKOBUS DAN YOHANES | SANG SABDA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang