(Renungan) Disempurnakan Selalu

Disempurnakan Selalu 
 (Vincent Laurensius Johan)



 "Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku hai kaum Israel!" 
(Yer. 18:6b)



Kalender Liturgi Kamis, 28 Juli 2021
Bacaan Pertama : Yer. 18 : 1-6
Mazmur Tanggapan : Mzm. 146 : 2abc.2d-4.5-6
Bacaan Injil : Mat. 13 : 47-53


Bacaan hari ini mengisahkan tentang firman Tuhan yang disampaikan kepada Yeremia.  Tuhan memberikan perintah agar Yeremia pergi ke rumah tukang periuk. Sesampai di sana, ia melihat tukang periuk sedang bekerja membuat bejana dari tanah liat. Apabila bejana yang dibuatnya rusak, maka akan dibuat bejana baru yang lain. Tukang periuk berusaha membuatnya dengan baik agar mendapat hasil yang indah sesuai harapannya. Firman Tuhan yang ingin disampaikan kepada Yeremia adalah kita ibarat tanah liat yang dibentuk Tuhan sesuai yang diinginkan-Nya, jika rusak maka akan disempurnakan-Nya.

Kisah di atas mengingatkan kembali, bagaimana diriku dipilih, dibentuk, dan disempurnakan. Dahulu aku tidak mengenal Tuhan dengan baik. Melalui cinta-Nya aku mengalami proses pembentukan iman. Aku dimampukan untuk mengarungi dunia dengan segala peristiwa hidup yang pernah aku alami baik suka maupun duka.  Aku sangat bersyukur karena imanku tidak hilang dan hancur dalam penderitaan terberat yang kualami yaitu kehilangan anakku yang sangat aku kasihi. Melalui peristiwa yang aku alami, baik kebahagiaan maupun penderitaan, aku diubah dan disempurnakan selalu oleh Tuhan seperti lirik lagu di bawah ini.

BAGAIKAN BEJANA

Bagaikan bejana siap dibentuk           
Demikian hidupku di tangan-Mu         
Dengan urapan kuasa Roh-Mu           
Ku dibaharui selalu                             
   
Jadikan ku alat dalam rumah-Mu
Inilah hidupku di tangan-Mu
Bentuklah s'turut kehendak-Mu
Pakailah sesuai rencana-Mu
Ku mau s'perti-Mu Yesus
Disempurnakan selalu
Dalam segenap jalanku
Memuliakan nama-Mu

Tuhan sangat mengasihi kita. Dia memperhatikan dan menyertai kita selalu. Setiap hari kita dibentuk-Nya untuk menjadi kudus dan sempurna  lewat kegembiraan, kesedihan, dan penderitaan yang kita alami supaya kita sempuna seperti diri-Nya. Siapkah kita dibentuk dan disempurnakan?


Doa : 

Terima kasih Tuhan atas segala perjalanan waktu yang boleh aku alami. Aku diperkenankan  melihat segala kebaikan dan cinta-Mu. Aku mohon agar Engkau senantiasa menyertai hidupku. Biarlah aku senantiasa diberikan sukacita penuh sampai Engkau memanggilku kembali  ke dalam pangkuan-Mu. Amin.

ranciscan Corner » 2016 » July » 27

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang