(Renungan) Kita Sering Lupa

Kita Sering Lupa
(Fidensius Gunawan)


Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.
(Luk. 11:13)



Kalender Liturgi Minggu, 24 Juli 2022
Bacaan Pertama : Kej. 18 : 20-32
Mazmur Tanggapan : Mzm. 138 : 1-2a.2bc-3.6-7ab.7c-8
Bacaan Kedua : Kol. 2 : 12-14
Bacaan Injil : Luk. 11 : 1-13


Saat covid-19 varian Delta sedang ganas-ganasnya, banyak negara menerapkan “lockdown”, termasuk Jerman. Saat itu, anak bungsuku yang sedang kuliah di sana, tidak bisa ke mana-mana, hanya mendekam dalam kamar. Salah satu efek adalah ia  tidak bisa kerja sambilan. Kondisi ini membuatnya kekurangan uang. 

Minimal seminggu sekali kami saling komunikasi via video call, dia banyak bercerita bagaimana harus irit-irit pengeluaran agar bisa bertahan. Namun tak pernah sekali pun ia meminta kiriman uang. Sepertinya anakku memegang teguh perjanjian kami sebelum dia berangkat, bahwa kami sebagai orang tua hanya akan membiayai biaya hidup tahun pertama. Selebihnya dia berjanji akan bekerja sambilan.
Aku selaku ayahnya memang membiarkan kondisi ini, aku ingin memberi kesempatan kepadanya belajar berjuang mengatasi kesulitan. Walau seandainya dia meminta bantuan tentu aku akan kirim uang juga. 

Hari ini, Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami. Kita diajar menyapa Tuhan sebagai Bapa. Lalu Yesus juga menjelaskan sifat Bapa, yang tak akan tahan bila mendengar anak-anak-Nya meminta sesuatu. Yesus berkata: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima” (bdk Luk. 11:9-10). Yesus pun mengungkap sifat Bapa yang lain adalah tidak akan memberi yang buruk, tapi hanya yang terbaiklah,  Dia berikan kepada anak-anak-Nya (bdk Luk. 11:11-12). 

Berbahagialah kita yang memiliki Tuhan sekaligus Bapa. Menyapa Tuhan sebagai Bapa tentu bernuasa hubungan hangat. Yesus menyadari hubungan anak dan ayah tidak selalu dekat, apalagi jaman itu sosok ayah cenderung ingin dihormati, jauh dari anak-anak. Tak heran Yesus perlu menjelaskan bahwa Bapa Surgawi berbeda dengan ayah duniawi. Bapa sungguh senang bila kita sering menyapa-Nya, berani mengajukan permintaan, terlebih bila selalu bersandar dan mengandalkan-Nya. 

Menariknya, Yesus juga menjelaskan ada satu pemberian terbaik dari Bapa, yakni Roh Kudus. Seringkali kita hanya meminta hal-hal duniawi, lupa atau bahkan mungkin tidak pernah meminta kehadiran Roh Kudus. Padahal Roh Kudus adalah pemberian terbaik dari Bapa. Sudahkah kita meminta Roh Kudus kepada Bapa?


Doa :

Bapa Surgawi, terima kasih hari ini Yesus-Mu mengajarkan beberapa hal sehingga kami lebih mengenal-Mu. Ijinkan kami boleh makin dekat dan selalu mengandalkan-Mu. Amin.

Sehari Usai Pembatasan Dicabut, Sebagian Shanghai Lockdown Lagi

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2022%2F05%2F13%2Fnyalang-edisi-13-mei-2022-8_169.jpeg%3Fw%3D650&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Finternasional%2F20220604101052-113-804736%2Fsehari-usai-pembatasan-dicabut-sebagian-shanghai-lockdown-lagi&tbnid=b1p31KPqK16ROM&vet=12ahUKEwit-PT8nrf4AhVI_TgGHTy3A4wQMygdegUIARC-AQ..i&docid=IzGjcbuWOJwCSM&w=650&h=366&itg=1&q=lockdown&ved=2ahUKEwit-PT8nrf4AhVI_TgGHTy3A4wQMygdegUIARC-AQ



Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang