(Renungan) Mata dan Telinga

Mata dan Telinga 
(FX. Didiwiria S.)



Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar 
(Mat 13:16)



Kalender Liturgi Selasa, 26 Juli 2022
PW. St. Yoakim & St. Ana, orang tua SP Maria
Bacaan Pertama : Sir. 44 : 1,10-15
Mazmur Tanggapan : Mzm. 132 : 11,13-14,17-18
Bacaan Injil : Mat. 13 : 16-17


Bacaan Injil hari ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari  perikop mengenai perumpamaan tentang seorang penabur (Mat. 13:1-23).  Perikop ini terdiri dari kisah seorang penabur (Mat. 13: 1-9) dan penjelasan Yesus mengenai perumpamaan ini (Mat. 13: 18-23). Ada perikop antara yaitu Mat.13:10-17, yang mau menjelaskan mengapa Dia menggunakan perumpamaan dalam pewartaan kabar baik kepada umat Israel.

Yesus mengetahui bahwa hati umat Israel telah menebal sehingga pewartaan yang diajarkan oleh Yesus termasuk mukjizat yang dilakukan-Nya, tidaklah membawa perubahan kepada umat Israel untuk bertobat (Mat 13:15).  Mereka semua melihat dengan mata kepala sendiri perbuatan agung yang dilakukan Yesus dan mendengarkan banyak pengajaran termasuk ajakan untuk bertobat, namun hanya murid-murid yang setia dapat memahaminya dan  mau bertobat mengikuti Dia.

Kata “bahagia”  pada ay. 16 bisa berarti “terberkati” . Yesus mau mengatakan bahwa para murid setia-Nya memang diberkati dengan karunia hati yang terbuka dan mau bertobat. Maka mereka benar-benar dapat melihat dan mendengar serta mengakui bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah kepada umat Israel.

Yesus ingin para murid-Nya memahami betapa besar karunia yang telah diberikan kepada mereka. Banyak nabi dan orang benar di perjalanan kehidupan umat Israel yang telah rindu untuk melihat, mendengar, dan memahami dengan hati seperti apa yang sekarang dirasakan oleh para murid-Nya. Para nabi hanya dapat menulis sesuatu yang besar akan datang bagi masa depan umat Israel. Ia akan menjadi berkat bukan saja bagi umat Israel namun bagi seluruh bangsa di dunia (Mat. 13:16).  

Sudah selayaknya juga kita semua mau mendengarkan dengan hati semua pewartaan dalam Injil dan menjalankan dalam karya nyata. Dengan demikian iman kita akan Kristus menjadi terus tumbuh dan berbuah.


Doa:

Ya Tuhan, berkati kami selalu agar kami dapat terus melihat dan mendengarkan kabar baik dari-Mu dan melaksanakan dalam perziarahan kami di dunia ini. Amin.

IAPAKAH ORANG YANG BERBAHAGIA?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang