(Renungan) Pengajaran Melalui Perumpamaan

Pengajaran Melalui Perumpamaan
(Budi Santoso)
 


Jawab Yesus: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak”
(Mat 13:11)


 
Kalender Liturgi Kamis, 21 Juli 2022
Bacaan Pertama : Yer. 2 : 1-3.7-8.12-13
Mazmur Tanggapan : Mzm. 36 : 6-7ab.8-11
Bacaan Injil : Mat. 13 : 10-17
 

Proses beriman identik dengan sebuah proses belajar. Di bangku sekolah kita belajar banyak hal yang belum kita mengerti. Ketika kita tidak mengerti, yang harus kita lakukan adalah  banyak  bertanya.  Jadi,  orang  yang  tumbuh dalam pengertian adalah orang yang memelihara sikap haus belajar dan berani bertanya. 

Dalam kisah Injil ini, para murid tidak mengerti mengapa Yesus mengajar dengan perumpamaan. Yesus memakai perumpamaan untuk menegaskan sifat rahasia Kerajaan Surga. Untuk masuk Kerajaan Surga, perlu inisiatif yang datang dari Allah  dan yang harus ditanggapi dengan iman. Inisiatif Allah untuk menyatakan rahasia Kerajaan Allah dan membimbing orang agar merespons pewartaan Kerajaan Allah dengan iman. 

Perumpamaan berdampak ganda yaitu, untuk orang yang dikaruniai hati yang responsif akan terjadi proses bertanya, mencari tahu, beroleh tuntunan, dan aktif mengimani. Orang itu akan mengalami pertumbuhan rohani. Untuk orang yang cuek dan bebal, perumpamaan akan membuat Kerajaan Surga semakin tertutup baginya bahkan membuat orang tersebut buta rohani.

Iman  akan tumbuh dan berbuah bila kita sanggup untuk memelihara sikap terbuka untuk belajar dan diajar Tuhan. Tuhan mengajar kita melalui aneka pengalaman hidup kita. 

Saya bersyukur karena memperoleh kesempatan untuk belajar memahami Kitab Suci melalui Kursus Pendidikan Kitab Suci (KPKS) Santo Paulus - Tangerang selama 3 tahun dan berada dalam komunitas yang aktif belajar kitab suci.  Saya menyadari masih banyak hal yang belum saya mengerti dan masih perlu terus belajar.  Belajar untuk semakin mengasihi Allah dan semakin mengasihi sesama. Belajar terbuka dan mendengarkan,  mengalah, tidak mementingkan ego sendiri, berpikir dan bersikap positif. Belajar untuk mengerti, menghargai pendapat orang lain dan rela untuk berkorban. 


Doa: 

Ya Tuhan, mampukan saya untuk senantiasa belajar mengerti kehendak-Mu dan semakin mengasihi-Mu dan sesama. Amin.

engapa Yesus mengajar dalam perumpamaan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang