(Renungan) Apa Karya Agung Tuhan dalam Hidupmu?

Apa Karya Agung Tuhan dalam Hidupmu?
(Fellicia Fenny S.)



"Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu" 
(Mzm. 145:4)



Kalender Liturgi Kamis, 25 Agustus 2022
Bacaan Pertama : 1 Kor. 1 : 1-9
Mazmur Tanggapan : Mzm. 145 : 2-3.4-5.6-7
Bacaan Injil : Mat. 24 : 42-51 


Dalam sebuah ruang konseling, seorang pemuda tampak kusut dan tidak bergairah. Dia mengatakan bahwa akhir-akhir ini sering terlintas dalam pikirannya, keinginan untuk mengakhiri hidup, namun tidak jadi dilaksanakannya. 

Saat konselor menanyakan apa yang membuat dia mengurungkan niatnya itu. Pemuda itu menjawab :"Aku teringat ucapan ibuku saat aku masih kecil. Beliau mengatakan bahwa aku adalah 'Karya Agung Tuhan' dalam hidupnya. Akulah yang membuat ibuku kuat melewati semua kesulitan setelah ayah meninggal dunia. Akulah yang membuat ibu berusaha hidup di jalan yang 'lurus'. Aku pun tersadar bahwa hidupku harus memberi arti dan aku ingin menjalani hidup dengan tidak sia-sia."

Perkataan seorang ibu tentang anugerah, kemurahan dan kebaikan Tuhan dalam hidupnya, yang disampaikan kepada anaknya di masa kecil, memberikan sebuah dampak yang besar saat anaknya beranjak dewasa. Seperti yang dikatakan dalam Mazmur 78:4  "Kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian, puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya"

Walaupun dalam Mazmur 145, pemazmur tidak merincinya dengan jelas karya besar apa yang Allah perbuat. Namun mengingat setiap angkatan memberitakannya (ayat 4), dapat dipastikan, hal itu bisa dilihat pada setiap jaman dalam sejarah dunia. Mulai dari jaman penciptaan, sejarah Israel, bahkan hingga jaman millenial ini dan masa yang akan datang, Allah tetap berkarya.

Allah adalah Raja yang berdaulat atas kehidupan; sang pencipta, pemelihara, dan penebus. Dialah Tuhan yang agung dan perbuatan-perbuatan-Nya dahsyat dan ajaib. Oleh karena itu, pujian-pujian hendaknya bukan hanya keluar dari mulut  pemazmur, melainkan juga harus keluar dari mulut setiap generasi  dari jaman ke jaman. 

Tugas kitalah untuk meneruskan kepada generasi keturunan kita, 'tradisi' untuk memuji Tuhan setiap saat, karena Dia layak dipuji. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya (Mzm 145:9). 

Marilah kita merenungkan, karya agung apa yang sudah Tuhan perbuat dalam hidup kita.


Doa:

Tuhan terima kasih atas semua karya-Mu dalam hidupku. Berikan aku rahmat untuk selalu mampu bersyukur dan berterima kasih, agar tradisi memuji kebesaran perbuatan-Mu dapat diteruskan kepada generasi yang kemudian.  Karena Engkau layak dipuji dan disembah sepanjang masa. Amin.

ogo Merek Font, ayat Alkitab, label, teks, logo png | PNGWing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang