(Renungan) Maria sang Ibu yang Berbahagia

Maria sang Ibu yang Berbahagia
(Lea Erny)



Lalu kata Maria, "Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah, juru selamatku" 
(Luk. 1 : 46)



Kalender Liturgi Minggu, 14 Agustus 2022
Bacaan Pertama : Why. 11  :19a 12:1-6a,10ab
Mazmur Tanggapan : Mzm. 45 : 10c,11,12,16
Bacaan Kedua :1 Kor. 15 : 20-26
Bacaan Injil : Luk. 1 : 39-56


Ternyata sosok Bunda Maria adalah sosok orang berbahagia. Orang yang berbahagia adalah orang bisa bersyukur dalam segala keadaan. Aku banyak belajar melalui sosok Bunda Maria, terutama dalam beberapa bulan terakhir usai operasi tumor kepala yang ketiga kalinya. Aku banyak bersyukur karena banyaknya perhatian berupa doa dan perhatian yang tidak ada habis-habisnya kepadaku, membuat akupun makin bersyukur padaNya. Aku pun memuliakan Tuhan karena Allah Juruselamatku seperti pada Lukas 1 ayat 46, dan aku sangat berbahagia seperti pada yang tertulis di Lukas11 ayat 28 karena yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan firman Allah dan memeliharanya.

Bulan Juni 2022 merupakan bulan yang aku syukuri. Senin tanggal 30 Mei 2022 aku berhasil membawa anakku yang bungsu Jude Fernando ke pembaptisan yang diadakan di kapel gereja Trinitas yang berada di lantai dua. Keesokan harinya tanggal 31 Mei 2022 aku pun tumbang dan seluruh tubuhku tidak dapat digerakkan. Awalnya badanku masih dapat di gerakkan namun seketika itu juga langsung drop. Kemudian aku dibawa ke rumah sakit terdekat. Sebelumnya pada tanggal 28 Mei 2022 aku pun melakukan MRI karena terapi hiperbarik yang ke-40 selesai di hari Jumat, tanggal 27 Mei 2022 dan hasil MRI kurang baik. Aku percaya itu hanyalah masalah ukuran tumor saja yang membesar. Namun beberapa dokter meyarankan untuk segera dioperasi dan menurut dokter yang aku temui mereka menyarankan juga dilakukan operasi untuk memperbaiki kualitas hidupku di masa depan. Akhirnya melalui bantuan seorang tetangga lamaku aku berhasil mendaftar BPJS dan mencoba ke RSCM untuk bertemu dengan seorang dokter muda. Awalnya saya akan bertanya soal GammaKnife ke beliau namun ternyata untuk jenis tumorku tidak cocok, dan juga ukuran yang sudah membesar di atas 3 cm.

Pada tanggal 21 Juni 2022 aku pun dijadwalkan untuk operasi namun tidak melalui BPJS dikarenakan sakit kepalaku mulai mendera hampir setiap hari. Pada hari Rabu, tanggal 22 Juni 2022, selesai keluar dari ruangan operasi, puji Tuhan hasil PA tumorku kali ini tetap seperti yang sebelumnya yaitu di grade 3, rasanya  aku seperti tinggal kelas. Puji Tuhan juga karena yang awalnya diprediksikan yang terambil tumornya 50%, malah bisa terambil 90%,luar biasa karya-Nya. Inilah aku yang merasakan bagaimana bila kita meneladani sikap dari Bunda Maria, kita akan sungguh-sungguh dapat menerima segala keadaan kita dengan penuh syukur.


Doa :


Ya Tuhan, walau saat ini, aku belum sepenuhnya pulih, namun Engkau mampukan aku untuk bisa menulis, membaca, melihat, mendengar, walau saat ini suaraku belum pulih, namun aku tiap hari masih merasakan kasih dan kebesaran-Mu. Engkau memberikan padaku kebahagiaan sehingga aku dapat bersyukur dengan apa yang Engkau ingin aku lalui. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin.


Maria Diangkat ke Surga

https://www.parokivianney.org/post/maria-diangkat-ke-surga






Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang