(Renungan) Pakaianku di Mata Allah

Pakaianku di Mata Allah
(Widyawati)



Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk kemari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
(Mat. 22 : 12)



Kalender Liturgi Kamis, 18 Agustus 2022
Bacaan Pertama : Yeh. 36 : 23-28
Mazmur Tanggapan : Mzm. 51 : 12-15.18-19
Bacaan Injil : Mat. 22 : 1-14


Selesai membaca suatu kisah dalam Alkitab, umumnya kita merenung. Kita merepresentasikan karakter yang mana dari cerita dalam Alkitab itu.Termasuk ketika membaca perikop Injil hari ini. Ada banyak karakter di perikop  perjamuan raja ini. Jika kita adalah tamu undangan yang menolak hadir di perjamuan atau sebagai tokoh yang membunuh hamba si raja maka akan mudah melihat kesalahannya. 

Namun jika sebagai tamu yang berpakaian tidak layak, tidakkah teguran soal pakaian adalah subyektif sekali? Pakaian layak bagi pengusaha kaya raya tentunya tak bisa disamakan dengan pakaian layak bagi pengemis. 

Kalau kita baca lagi perikop ini secara pelan-pelan, tamu yang ditanya oleh raja bagaimana ia bisa masuk tanpa pakaian pesta itu, hanya diam, tak menjawab. Bisa jadi tamu itu kaget, tak sadar pakaiannya tak layak untuk hadir ke pesta raja. Terbiasa berpakaian serampangan membuatnya tidak terbiasa memperhatikan kepatutan berpakaian. 

Pakaian pesta di sini adalah simbol pola hidup dan pola laku kita sebagai anak Allah. Jika kita terbiasa berbuat dosa, lama-lama nurani kita bisa menjadi tumpul dan tidak lagi merasa itu adalah dosa. Lalu tanpa sadar kita masuk ke perjamuan Allah dengan pakaian serampangan, dengan dosa-dosa yang kita tak sadari itu adalah dosa. 

Layak atau  tak layaknya kita masuk ke dalam Surga, ditentukan oleh penilaian Allah. Ya benar bahwa Allah kita Mahabaik dan Maha Pengampun, mengundang semua orang, yang  jahat dan baik masuk ke dalam perjamuan-Nya. Namun mereka yang tidak berpakaian layak di mata-Nya, alias berdosa akan dicampakkan ke lubang yang paling gelap. 

Semoga kita selalu rendah hati, tetap merasa kurang layak sehingga kita tak jemu-jemu memperbaiki diri agar layak di hadapan Allah Tuhan kita.


Doa :

Allah Bapa yang Maha Pengasih, kasih-Mu yang besar membuatmu mengundang semua orang hadir di perjamuan-Mu. Semoga aku berpakaian layak saat menghadiri perjamuan-Mu kelak. Amin.

ectio Divina 20.08.2020 – Berpakaian Pantas ke Pesta | SESAWI.NET

https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2020/08/Ilustrasi-Berpakaian-Pantas-ke-pesta-by-lehighvalleylatin.jpeg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang