(Renungan) Saya Katolik Saya Indonesia

Saya Katolik Saya Indonesia
(Marietta Eveline) 



Lalu kata Yesus kepada mereka : "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah"
(Mat. 22 : 21b)



Kalender Liturgi Rabu, 17 Agustus 2022
Hari Raya Kemerdekaan Indonesia
Bacaan Pertama : Sir. 10 : 1-8
Mazmur Tanggapan : Mzm. 101 : 1a.2ac,3a,6-7
Bacaan Kedua : 1 Ptr. 2 : 13-17
Bacaan Injil : Mat. 22 : 15-22 


Salah satu pahlawan nasional kita adalah Mgr. Soegijapranata, seorang Yesuit yang menjadi Uskup pribumi pertama di Indonesia. Pada masa perang kemerdekaan, Ia menyerukan umat Katolik untuk ikut berperan aktif dalam revolusi nasional. "Jika kita sungguh-sungguh Katolik sejati, maka kita sekaligus seorang patriot sejati. Karenanya, kita merasa 100% patriot justru karena kita 100% Katolik" ujar Soegijapranata. Baginya kekristenan tidak boleh menggerus nasionalisme. Justru kekristenan harus direalisasikan dalam kehidupan bernegara . 

Hal ini juga yang ditegaskan oleh Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Orang-orang Farisi dan para pendukung Herodes  mencobai Yesus dengan pertanyaan "Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak ?" (Mat. 22 : 17b). Orang-orang Farisi mewakili salah satu partai keagamaan terpenting Yahudi, sangat konservatif dan tidak senang karena dipaksa membayar pajak untuk penguasa asing (Romawi). Sedangkan para pendukung Herodes bukan dari partai keagamaan, mereka adalah pendukung kekuasaan Romawi. Maka sebenarnya dua kelompok ini saling bertentangan, namun kali ini mereka kompak bersatu untuk menjebak Yesus. 

Apapun jawaban-Nya, akan merugikan Yesus. Jawaban "boleh" akan dianggap tidak memihak pada masyarakat Yahudi, sedangkan jika dijawab "tidak boleh" maka akan menjadi alasan bagi pemerintah Romawi untuk menangkap Yesus. Skakmat! Itu pikiran mereka. 

Namun Yesusku sungguh cerdik, jawaban yang diberikan membuat penanya menjadi tak berkutik. "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." (Mat 22:21b) . Jawaban Yesus ini sungguh jelas, tidak mempertentangkan kedua hal itu. Kewajiban kepada negara dan kewajiban kepada Allah berjalan beriringan. Hal yang sudah diteladani oleh Mgr. Albertus Soegijapranata SJ. Ia berjuang untuk negaranya dan sepenuh hati menjadi gembala bagi umatnya. 

Sebagai umat Katolik, sudahkah aku menjalankan semua kewajibanku sebagai warganegara Indonesia dengan baik? Sudahkah aku menjadi 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia? 

Selamat Hari Kemerdekaan sahabatku, selamat menjalani kehidupan bernegara dan beragama dengan sepenuh hati. Merdeka! 


Doa :

Ya Allah, terima kasih atas alam kemerdekaan yang telah Kau anugerahkan bagi kami, bangsa Indonesia. Kiranya kedamaian dan persaudaraan selalu ada di bumi Indonesia tercinta ini. Mohon bimbingan-Mu agar kami dimampukan untuk menjadi warganegara dan umat-Mu yang baik dan penuh kasih. Amin.

ATIUS 22:15-22 (YESUS MENEGUR PARA TOKOH YAHUDI) - TEOLOGIA REFORMED

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang