(Renungan) Apa yang Harus Kukatakan?

Apa yang Harus Kukatakan? 
(Julius Saviordi)



“Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.”
(Luk 12 : 12)



Kalender Liturgi Sabtu 15 Oktober 2022
Bacaan Pertama : Ef. 1 : 15-23
Mazmur Tanggapan : Mzm. 8 : 2-3a, 4-5, 6-7
Bacaan Injil : Luk. 12 : 8-12 


Beberapa tahun yang lalu saya mengikuti sebuah program spiritualitas kitab suci. Namanya Emmaus Journey. Setelah selesai program, beberapa kali saya melayani sebagai fasilitator dalam komunitas itu. Seorang fasilitator bertugas memandu tiap sesi pertemuan sebagai pendamping bagi para peserta dalam menemukan Tuhan secara pribadi.

Biasanya satu atau dua hari sebelum pertemuan, saya menyiapkan diri dengan mempelajari materi dan bacaan-bacaan kitab suci-nya. Selain memandu, saya harus siap mendapat pertanyaan-pertanyaan dari peserta. Terkadang timbul rasa kuatir sebelum sesi dimulai. Saya kuatir ada peserta yang menanyakan hal-hal yang sulit dijawab. 

Bisa saja ada peserta yang ber-sharing dan kemudian menanyakan komentar saya secara spontan. Sering saya di dalam hati berseru kepada Tuhan memohon pertolongan Roh-Nya dalam menjawab. Puji Tuhan, Tuhan selalu menolong. Sehingga terkadang saya heran dengan jawaban saya sendiri karena terucap di luar pemikiran saya.

Di dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus juga megajarkan kepada murid-murid-Nya untuk jangan kuatir bagaimana dan apa yang harus dikatakan ketika menghadapi majelis-majelis, pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa. Karena Roh Kudus akan mengajarkan apa yang harus dikatakan.

Murid-murid Yesus kebanyakan adalah rakyat jelata, bukan dari kalangan terpelajar. Pada saat Yesus mengajak mereka sebagai murid, mereka tidak harus mengikuti audisi sebagai pembicara. Ketika Yesus mengajarkan kepada mereka tentang kasih dan kebenaran, mereka pun tidak diberikan pelajaran tentang public speaking

Mereka hanya perlu beriman kepada Yesus dan menyiapkan hati yang murni. Selebihnya Tuhan yang akan tambahkan. Kehidupan mereka Tuhan jamin. Pewartaan mereka Tuhan sertai. Karena apa yang mereka perbuat adalah untuk mewartakan Injil Tuhan.

Kalau sekarang kita masih ragu untuk melayani Tuhan, mungkin kita lupa bahwa yang kita layani adalah Tuhan yang Maha Besar. Tuhan tidak akan membiarkan pelayan-pelayan-Nya berjalan sendiri. Roh Kudus akan senantiasa dengan lembut mendampingi dan menyertai pelayanan kita. Tuhan hanya meminta hati yang murni, bukan kehebatan kita. Maukah kita dipakai-Nya?


Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu menyertaiku dalam setiap pelayananku. Teguhkanlah imanku selalu supaya semakin berbuah di dalam Engkau yang maha murah dan baik bagiku. Amin.

Image result for Yesus mengajar murid muridnya
https://th.bing.com/th/id/OIP.SxKTEUwSV4T7LcwgBxAkQQHaFj?w=224&h=180&c=7&r=0&o=5&dpr=1.25&pid=1.7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang