(Renungan) Apakah Kita Termasuk yang Hilang?

"Apakah Kita Termasuk yang Hilang?"
(Sylvia Djatisutikno)


Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." 
(Luk. 19 : 10)



Kalender Liturgi Minggu, 30 Oktober 2022
Bacaan Pertama : Keb. 11 : 22  
Mazmur Tanggapan: Mzm. 145 : 1-2, 8-9, 10-11, 13 cd-14
Bacaan Injil:  Luk. 19:1-10


Siapa yang belum kenal dengan Zakheus? Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai yang kaya, namun ia tidak disukai oleh rakyat karena suka memeras, menarik uang lebih daripada yang seharusnya. Ia telah mendengar tentang Yesus dan karenanya ia ingin melihat Yesus. Namun karena badannya  pendek, ia berusaha memanjat pohon. Usaha Zakheus tidaklah sia-sia. Yesus melihatnya dan memanggil Zakheus untuk turun. Bukan hanya itu saja, Yesus ingin menumpang di rumah Zakheus. Sungguh luar biasa, banyak orang tidak menyukai dan menjauhinya, tetapi Yesus malah mendekat dan ingin berteman dengannya.

Ketika Zakheus menerima Yesus, ada suatu perubahan yang luar biasa dalam hidup Zakheus. Ia yang awalnya  memeras rakyat, setelah bertemu Yesus, memperbaiki segala kesalahan dan perbuatan dosanya, memberikan setengah dari miliknya kepada orang miskin, dan orang yang diperas dikembalikan empat kali lipat (Luk. 19:8). Mendengar perkataan Zakeus, Yesus merasa sangat senang, dan mengatakan,  ‘Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”  (Luk. 19:9-10)

Kisah Zakheus mirip dengan kisah Mathew atau Matius. Pekerjaannya adalah pemungut cukai. Ketika Yesus melihatnya dan memanggilnya, tanpa ragu Ia mengikutinya. Sebagai tanda kemantapan ia melepaskan cincin kekuasannya. Setelah bertemu Yesus, hidupnya berubah drastis. Ia hanya ingin meneladani yang Yesus ajarkan dan akhirnya ia menjadi murid Yesus dan mewartakan Injil ke berbagai tempat.

Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan domba-Nya yang hilang. Kita sesungguhnya adalah domba yang hilang, pernah melakukan dan hidup dalam dosa. 

Apakah setelah kita mengenal Yesus, kita juga sudah berubah total secara pikiran dan hati dalam menyingkapi segala persolan dan keadaan kita?

Jika kita telah mengenal Yesus, seharusnya hidup kita berubah seperti Zakheus, peduli dan penuh kasih. Mau meninggalkan manusia lama, tidak lagi melakukan yang jahat. Tidak ada lagi kebencian, dan kepahitan. Mau berdamai dengan orang yang membenci kita dan terus melakukan yang berkenan kepada Bapa.


Doa :

Bapa, datanglah dan masuklah ke dalam hati kami secara pribadi, seperti Engkau menjumpai Zakheus dalam rumahnya. Jamahlah hati kami, untuk menjadi manusia baru, sehingga bisa meninggalkan segala perbuatan yang jahat dan tercela, dan yang kami lakukan hanya untuk memuliakan nama-Mu saja. Amin.

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fblue.kumparan.com%2Fimage%2Fupload%2Ffl_progressive%2Cfl_lossy%2Cc_fill%2Cq_auto%3Abest%2Cw_640%2Fv1611141125%2Foyejm7hyuqojl6udcvrr.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fkumparan.com%2Fberita-hari-ini%2Fmengenal-zakheus-tokoh-alkitab-yang-bertobat-setelah-bertemu-yesus-1v12S1i5YeD&tbnid=U-gdNdl_RMHSYM&vet=12ahUKEwj4nNzeour6AhWxhNgFHeRlDT0QMygDegUIARDCAQ..i&docid=sFhiafenEFs0zM&w=640&h=467&q=zakeus&ved=2ahUKEwj4nNzeour6AhWxhNgFHeRlDT0QMygDegUIARDCAQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang