(Renungan) PHK (Panggilan Hidup Kudus)

PHK (Panggilan Hidup Kudus)
(Alberta)



“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah”
(Mat. 5 : 8)



Kalender Liturgi Selasa, 1 November 2022
Hari Raya Semua Orang Kudus
Bacaan Pertama : Why. 7 : 2-4, 9-14
Mazmur Tanggapan : Mzm. 24:1-2, 3-4ab, 5-6 
Bacaan Kedua : 1 Yoh. 3 : 1-3
Bacaan Injil : Mat. 5 : 1-12a


Dalam Kejadian 1:27 dikatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah. Tentu saja yang dimaksud gambar Allah bukan berarti serupa secara fisik tetapi serupa dengan sifat-sifat kudus yang dimiliki Tuhan yang adalah Kasih. Sejak manusia pertama jatuh dalam dosa, Tuhan terus berupaya supaya manusia dipulihkan dari segala dosanya. Ini berarti setiap manusia dipanggil Tuhan untuk hidup dalam kekudusan.

Hari ini ditetapkan Gereja sebagai Hari Raya Semua Orang Kudus. Para Kudus ini tentu telah melalui serangkaian proses untuk sampai kepada kekudusan. Contohnya Rasul Paulus yang awalnya menganiaya orang-orang Kristen di Yerusalem. Dalam perjalanan ke Damsyik, ia mengalami perjumpaan dengan Yesus melalui pancaran cahaya dari langit yang membutakan matanya. Perjumpaan dengan Yesus mengubah total pribadi Paulus dari seorang penganiaya menjadi seorang penyayang Yesus. Perubahan bisa terjadi hanya karena kasih karunia Allah seperti tertulis dalam 1 Kor.15:10a yang berbunyi : Tetapi karena kasih karunia Allah, aku adalah sebagaimana aku ada sekarang.

Sebagai anak-anak Allah yang telah diselamatkan Yesus, kita semua dipanggil Tuhan untuk hidup dalam kekudusan. Tidak mudah mengubah sifat-sifat buruk kita, bahkan kerapkali kita gagal untuk hidup sesuai kehendak Allah dengan hasil usaha sendiri. Saya merasa belum berhasil menjalankan perintah Tuhan untuk mengasihi suami, anak- anak dan orang tua saya dengan kasih tanpa syarat. Saya berulang kali gagal dan gagal lagi. Tetapi ketika saya disadarkan oleh Roh Kudus bahwa saya harus memohon rahmat Allah supaya dimampukan untuk dapat melihat kehendak Allah yaitu mengasihi keluarga saya seperti kasih Tuhan yang tanpa syarat. Kasih saya kepada keluarga terus dimurnikan Tuhan agar dapat sampai kepada kekudusan yang dikehendaki-Nya. 

Paus Fransiskus mengatakan hari Minggu adalah hari suci bagi orang Kristiani, karena perayaan Ekaristi merupakan kehadiran Tuhan yang hidup. Perjumpaan dengan Tuhan selalu memberi kita kekuatan dan pengharapan untuk meninggalkan cara hidup yang penuh dosa menuju hidup baru yang disucikan dengan darah Kristus. Maukah kita semakin menghayati makna dalam mengikuti perayaan Ekaristi?


Doa :

Ya Bapa yang Maharahim, ampunilah dosa, kesalahan dan kelalaian kami yang tidak menjalankan ketetapan dan perintah-perintah-Mu. Bimbinglah kami ya Tuhan, untuk terus berjuang hidup suci dihadapan-Mu agar dapat menghadirkan kehendak-Mu dalam setIap pikiran, perkataan dan perbuatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang