(Renungan) Belas Kasihan-Nya Tidak Terbatas

Belas Kasihan-Nya Tidak Terbatas
(Irene Sri Handayani )



Kata Yesus kepadanya : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
(Luk. 23 : 43)



Kalender Liturgi Minggu, 20 Nov 2022
Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Bacaan Pertama : 2 Sam. 5 : 1-3
Mazmur Tanggapan : Mzm. 122 : 1-2, 4-5, 6-7, 8-9, Ul. 1
Bacaan Kedua : Kol. 1 : 12-20
Bacaan Injil : Luk. 23 : 35 - 43


Secara dunia seorang raja selalu berkuasa, memiliki banyak pasukan dan dapat melakukan apa saja yang ia mau. Tetapi hari ini saat kita merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam justru dihadapkan dengan kisah Yesus yang dimahkotai duri di kayu salib, diolok - olok. Yesus tampak sebagai raja yang tidak berdaya, kalah oleh kekuatan jahat yang sejak awal karya-Nya mengincar diri-Nya.

Pada akhir hidup-Nya, Yesus Sang Raja yang terlihat lemah di mata dunia justru menganugerahkan suatu karunia yang tidak bisa diberikan oleh siapa pun. Yesus menunjukkan kuasa-Nya yang luar biasa, yaitu Ia menganugerahkan Kerajaan Surga terhadap penjahat yang mau bertobat (Luk. 23:42-43). Kehadiran Yesus di dunia ini memang bukan untuk membangun kesuksesan dan  kemakmuran tetapi Ia ingin agar para pendosa bertobat dan  mengajak kita masuk dalam kerajaan-Nya yang bukan kerajaan dunia.

Dulu saya pernah membenci seseorang, sangat benci karena ia adalah orang yang saya tolong tetapi menusuk dari belakang. Bila teringat perbuatannya, saya rasanya mau marah- marah. Seorang teman menasehati supaya saya mau mengampuni dan membawanya dalam doa. Bagaimana bisa? Mendengar namanya disebut meskipun untuk orang yang berbeda saja, telinga saya langsung panas. Hingga suatu malam saya tidak dapat tidur nyenyak, resah, kepala sakit dan dada terasa mau meledak, kemudian saya bangun dan berdoa : "Tuhan ampuni dosa saya". Sungguh ajaib, sakit kepala saya langsung hilang dan dada terasa lega. Sejak hari itu saya sudah mengampuni orang tersebut, bisa menyapa dan mendoakannya.

Pesta Kristus Raja hari ini mengajak kita semua untuk mawas diri, sejauh mana perjalanan hidup beriman kita semakin dewasa dan berbuah sehingga kita sungguh dirajai oleh Allah. Keselamatan sejati terjadi lewat iman yaitu pembaruan menyeluruh lewat pengampunan dosa.


Doa :

Ya Tuhan,  bantulah aku agar dapat memanggul salib kehidupanku, sehingga aku dapat menerima rahmat Kerajaan Surga sebagaimana Kau anugerahkan kepada penjahat yang bertobat. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang