(Renungan) Bagaimana Menghadapi Godaan Harta dan Tahta?

Bagaimana Menghadapi Godaan Harta dan Tahta?
(Taruna Lala)



Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis
(Mat. 4 : 1)


 
Kalender Liturgi Minggu, 26 Februari 2023
Bacaan Pertama: Kej. 2 : 7–9, 3 : 1-7
Mazmur Tangggapan: Mzm. 51 : 3-4, 5-6a, 12-13, 14, 17
Bacaan Kedua: Rm. 5 : 12-19
Bait Pengantar Injil : Mat. 4 : 4b
Bacaan Injil: Mat. 4 : 1-11


Siapakah orang yang tidak pernah mendapat pencobaan atau godaan? Saya yakin semua orang pernah. Tokoh-tokoh besar dalam Kitab Perjanjian Lama pun mengalaminya seperti Adam, Abraham, Daud dan dari Kitab Perjanjian Baru seperti Petrus, Paulus dan Yesus mengalaminya. Peristiwa itu mengajarkan bagaimana kita harus menghadapinya.

Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Yesus berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam di padang gurun sampai mengalami lapar dan dicobai oleh Iblis. Seperti mengulang pengalaman bangsa Israel yang berada di padang gurun selama 40 tahun setelah keluar dari perbudakan di Mesir, sebelum memasuki tanah perjanjian, tanah Kanaan.
Masyarakat Indonesia mengenal tiga TA yaitu harTA, tahTA dan waniTA. Berita sebuah surat kabar tahun 2019, menceritakan mengenai tujuh aksi caleg gagal terpilih. Ada yang menarik kembali sumbangan aspal, ada sumbangan karpet yang dikembalikan, ada yang terkena serangan jantung, ada yang melakukan ritual mandi kembang, ada yang sampai lima kali menjadi caleg, ada yang membakar dan mencuri kotak suara.

Yesus memberikan contoh bertindak menghadapi harTa dan tahTa. Pencobaan ke-1, Yesus diminta menunjukkan jati diri-Nya sebagai Anak Allah untuk mengubah batu menjadi roti, namun Yesus menjawab, ” Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Pencobaan kedua, Yesus diminta untuk menunjukkan jati diri-Nya sebagai Anak Allah dengan menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah karena akan ada para malaikat yang menatang-Nya di atas tangan, Yesus menjawab “Jangan mencobai Tuhan, Allahmu.” Pencobaan ketiga, Yesus diperlihatkan semua kerajaan dunia dengan kemegahannya yang akan diberikan kepada-Nya bila menyembah Iblis, namun Yesus berkata tegas kepadanya: “Enyahlah Iblis.’’

Bagaimana dengan kita? Yesus datang untuk memanggil orang berdosa supaya bertobat (Luk. 5:32). Walau masih jatuh ke dalam dosa, marilah tetap datang kepada Yesus, berbalik dari kejahatan dan kembali ke jalan yang benar, sebab Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup (Yoh. 14:6).


Doa :

Bapa, terima kasih atas pengajaran-Mu. Bila mungkin, janganlah masukan kami dalam pencobaan. Bila mengalami pencobaan, biarlah kami berharap dan percaya kepada-Mu. Bila kami kuat dalam pencobaan, biarlah kami tetap rendah hati. Bila kami gagal dalam pencobaan, ampunilah kami dan bantulah kami kembali kepada-Mu. Dalam nama Yesus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang