(Renungan) Makanan Rohani

Makanan Rohani
(Nina Agustina)



Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia”.  (Yoh. 6 : 56)



Kalender Liturgi Jumat, 28 April 2023
Bacaan Pertama : Kis. 9 : 1-20  
Mazmur Tanggapan : Mzm. 117 : 1,2  
Bacaan Injil : Yoh. 6 : 52-59


“Mens sana in corpore sano” sebuah kalimat dalam Bahasa Latin yang artinya: “Dalam tubuh yang sehat  terdapat jiwa yang kuat”. Istilah ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kita.

Di tengah maraknya bisnis kuliner yang terus memanjakan lidah, kita seringkali lupa diri. Akibatnya berbagai penyakit menyerang kita. Karenanya untuk mendapatkan tubuh yang sehat, kita harus menjaga setiap asupan yang masuk ke dalam tubuh kita, bukan hanya sekedar enak di mulut dan kenyang di perut saja. Sama halnya dengan makanan rohani pun harus diperhatikan dengan baik. Begitu banyak tawaran dunia yang membuat kita gagal fokus pada Tuhan. Kita tidak benar-benar mengimani Yesus Kristus dalam hidup kita.

Yesus berkata: Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir jaman (Yoh. 6:54). Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman (Yoh. 6:54-55).  Tubuh dan darah Kristus yang kita santap saat perayaan Ekaristi mempersatukan kita dengan tubuh Kristus. Kita diundang untuk bersatu dengan Kristus sebagai Kepala Gereja dan jemaat-Nya.  

Berapa sering kita menolak undangan Tuhan dan kita mencari makanan rohani yang lain? Kita lebih memilih gereja online daripada misa bersama di gereja. Hendaklah kita ingat akan perkataan Yesus:  “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia” (Yoh. 6:56). Apakah saat kita menyambut tubuh dan darah Kristus, kita benar-benar menghayatinya ataukah kita menganggap itu hanya perjamuan biasa? Jika kita menghayatinya dengan sungguh kita akan menjadi pengikut Kristus yang sejati yang memancarkan kasih pada sesama, dan yang terus menjadi saksi-Nya.


Doa:

Tuhan Yesus terima kasih atas jaminan kehidupan kekal bagi setiap orang yang makan tubuh dan darah-Mu. Biarlah aku terus dikuatkan menjadi saksi-Mu di tengah-tengah dunia dan menjadi pengikut-Mu yang sejati. Amin.

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT7Ay3j9QI6tEVCJug4Oqa_Pqi8eKqrWNeV_Q&usqp=CAU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang