(Renungan) Bersaksi Bersama Roh Kudus

Bersaksi Bersama Roh Kudus 
(Made Shinta)


“Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, 
karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."  
(Yoh. 15 : 26-27)


Kalender Liturgi Senin, 15 Mei 2023
Bacaan Pertama : Kis. 16 : 11-15
Mazmur Tanggapan : Mzm. 149 : 1-2, 3-4, 5-6a, 9b
Bacaan Injil : Yoh. 15 : 26 - 16 : 4a


Ketika membaca Injil hari ini saya teringat akan kejadian beberapa tahun yang lalu. Teman anak saya tertarik ingin menjadi pengikut Kristus. Tetapi ia masih membutuhkan penjelasan mengenai pribadi Kristus dan iman Katolik agar mantap dalam mengambil keputusan dan berkomitmen untuk menjadi katekumen sampai dibaptis. Ia diperkenalkan kepada saya, dan kami pun bertemu di sebuah coffee shop. Bersama dengan Roh Kudus saya berusaha menjelaskan setiap pertanyaannya, dan sebelum pulang saya berikan buku “Katolik itu Apa?” karya Romo Franz Magnis Suseno, SJ. Saya doakan anak tersebut dan serahkan kepada Roh Kudus untuk proses selanjutnya. Singkat cerita, ia kemudian menghubungi saya dan menyampaikan kalau sudah daftar kelas katekumen dan meminta saya untuk menjadi ibu baptisnya. 

Bacaan Injil hari ini mengisahkan Tuhan Yesus menjelang penangkapan dan wafat-Nya di salib. Ia berjanji akan mengutus Penghibur yaitu Roh Kebenaran yang adalah pribadi ketiga dari Tritunggal Maha Kudus. Ia akan bersaksi tentang Yesus, Allah Putra yang turun ke dunia untuk menebus dosa manusia dan memberikan kehidupan kekal bagi yang percaya kepada-Nya dan setia menjalankan ajaran-Nya. Tugas bersaksi juga diberikan kepada para murid yang sudah dari semula bersama-sama dengan Kristus. Walaupun Tuhan Yesus sebentar lagi tidak akan bersama-sama dengan mereka secara fisik, tetapi Ia akan terus bersama mereka dalam Roh.

Bagaimana dengan kita yang adalah para murid Kristus, yang juga telah mengalami banyak pengalaman hidup bersama-Nya? Kita pun diberikan perintah yang sama, bersaksi mewartakan kasih Allah di dalam diri Tuhan Yesus. Tidak ada jaminan kalau yang kita berikan kesaksian akan langsung percaya dan menjadi pengikut-Nya. Hal tersebut adalah rahmat anugerah dari Allah, yang ditanggapi secara positif oleh orang yang bersangkutan. Roh Kuduslah yang akan menggerakkan hati mereka. Tugas kita adalah memperkenalkan Kristus melalui perkataan dan teladan perbuatan yang penuh kasih. Semoga menjadi saksi Kristus dapat selalu menjadi gaya hidup kita sampai akhir. 


Doa:

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, puji syukur kami sampaikan atas anugerah dan rahmat, sehingga kami dapat menanggapi kasih-Mu melalui Tuhan Yesus Kristus. Mohon bantuan Roh-Mu yang Kudus agar hati kami selalu berkobar penuh semangat menjadi saksi-Mu melalui perkataan dan perbuatan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang