(Renungan) Bisikan Allah Roh Kudus

Bisikan Allah Roh Kudus
(Kresensia Aurelia Aida Kurniawan)


Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
(Yoh. 16 : 7b)


Kalender Liturgi Selasa, 16 Mei 2023 
Bacaan Pertama : Kis. 16 : 22-34
Mazmur Tanggapan : Mzm. 138 : 1-2a, 2b-3, 7c-8
Bacaan Injil : Yoh. 16 : 5-11


Setelah Yesus menyelesaikan tugas-Nya di dunia dan naik ke Surga, Yesus memang tidak lagi ada secara fisik di dunia. Namun dengan mengutus Roh Kudus maka Ia pun selalu menyertai kita dalam Roh sesuai janji-Nya. Mengapa Yesus menyebut Roh Penghibur? Penghibur atau penolong (dalam bahasa Yunani: parakletos). Setiap orang yang sudah dibaptis memperoleh Roh Kudus dan menjadi Bait Allah. Setelah dibaptis, tentu saja kita masih terus hidup dan berjuang di dunia ini. Allah tidak membiarkan kita sendiri tanpa pertolongan-Nya. Jadi Roh Kudus menjadi penolong bagi kita anak-anak Allah. Sebab dunia yang dikuasai si jahat tidak tinggal diam, selalu berusaha menjatuhkan kita ke dalam dosa. 

Roh Kudus bekerja dalam hati nurani kita, untuk dapat menentukan hal yang baik dan buruk. Mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendak Allah. Roh Kudus memampukan orang untuk jujur melihat ke dalam hati nurani sendiri, dan melihat apakah dirinya dalam posisi benar atau salah di hadapan Allah. Jadi sesungguhnya hati nurani tidak sepenuhnya sendiri. Ada Roh Kudus yang berperan membentuk hati nurani, bila orang itu membuka dirinya terhadap dorongan Roh Kudus.

Ada kejadian saat Roh Kudus membisikkan kata "bisa" pada saya di akhir tahun 2019. Ketika anak saya yang kuliah di Singapura hendak mengajukan beasiswa guna membayar kuliah semester 7 dan 8, karena kami tidak ada dana lagi. Roh Kudus tahu bahwa beasiswa itu tidak diperoleh anak saya, tapi dengan cara lain dan ternyata memang "bisa."
 
Karena bisikan Roh Kudus itu maka saya menguatkan anak saya untuk mencari cara lain dan ternyata berhasil. Tanpa bisikan-Nya, pastilah saya dan anak saya kehilangan harapan. Roh Kudus juga yang menggerakkan hati para dermawan di lingkungan universitasnya untuk mengalokasikan dana di laboratorium supaya anak saya mendapat gaji dengan bekerja di sana. Saya sungguh terhibur dengan bisikan Roh Kudus. Maukah teman-teman mendapat bisikan dan bimbingan-Nya? 


Doa :

Allah Tritunggal Mahakudus, Bapa, Putera dan Roh Kudus. Kami bersyukur menjadi anak-anak-Mu. Kami mau berusaha mendengar bisikan Roh Kudus dalam hati nurani supaya dapat menghadapi persoalan hidup di dunia, supaya dapat bertobat, supaya lebih mengenal dan menyadari kehadiran-Mu dan sadar adanya penghakiman di akhir hidup dan akhir zaman kelak. Karena kehendak-Mu adalah keselamatan bagi kami semua. Terpujilah Engkau Tuhan Allah kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang