(Renungan) Perubahan

Perubahan
(Alexandara Suliana Nur) 


Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada  firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang  ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya 
(Kis. 20 : 32)


Kalender Liturgi Rabu, 24 Mei 2023
Bacaan Pertama : Kis. 20 : 28-38
Mazmur Tanggapan : Mzm. 68 : 29-30, 33-35a, 35b, 36c
Bacaan Injil : Yoh. 17 : 11b-19


Setiap manusia dilahirkan unik. Banyak hal yang turut membentuk kepribadian dan karakter seseorang. Antara lain latar belakang keluarga, pendidikan, pergaulan dan masyarakat. Dalam suatu keluarga, saudara kembar sekalipun dapat memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda. Apa lagi kakak beradik. Ada yang mempunyai karakter keras, lembut, pemarah, sabar, gesit atau lamban. Saya dan adik saya juga memiliki karakter yang berbeda dan cenderung bertolak belakang. Tadinya saya berusaha untuk mengubah dia. Namun sungguh sulit untuk mengubah sifat dan kepribadian orang yang sudah terbentuk. Walau saya telah berkata berkali-kali berusaha menasehatinya agar mau mengubah sifatnya yang kurang baik.

Dalam bacaan hari ini, Rasul Paulus selama tiga tahun siang malam tanpa henti  mencucurkan air mata, menasehati  para penatua  jemaat di Efesus agar mereka menjaga dan mengawasi jemaat di sana. Paulus telah memberikan contoh kepada mereka dengan bekerja keras agar dapat membantu orang-orang yang lemah. Namun mereka lemah dan mudah terjatuh. Akhirnya ketika akan berpisah dengan mereka, Paulus berdoa dengan berlutut menyerahkan mereka kepada Tuhan dan Firman Kasih karunia-Nya yang berkuasa membangun mereka. Tuhan sanggup mengubah seseorang jika kita berdoa dan menyerahkan mereka kepada-Nya. 

Saya kemudian berlutut mendoakan dan menyerahkan adik saya kepada Tuhan. Perlahan, adik saya yang pemarah, suka mengusir berubah menjadi lebih baik. Dia mulai ke gereja dan berdoa. Begitu pun saya mengamati beberapa peristiwa pertobatan yang terjadi seperti para penjahat, pemabuk, pecandu dan lain-lain, yang berubah menjadi pengusaha yang baik, pendeta, pastor atau orang yang lebih baik dan membanggakan. Begitu banyak kesaksian  orang yang diubahkan Tuhan.  

Bukan kita yang memilih Tuhan, tetapi Tuhanlah yang memilih kita. Tuhan memiliki kuasa untuk mengubah seseorang, jika kita berdoa dan memintanya. Tuhan telah menetapkan supaya kita pergi dan menghasilkan buah dan buah itu tetap, supaya apa yang kita minta kepada Bapa dalam nama-Nya, diberikan-Nya kepada kita.


Doa :

Tuhan Yesus dan para Malaikat Agung yang kudus. Kami tidak memiliki kesanggupan untuk mengubah kepribadian seseorang dari yang jelek menjadi baik. Kami berlutut dan berdoa serta percaya bahwa Tuhan sanggup mengubah segalanya menjadi lebih baik. Kami mohon kabulkan doa kami. Dalam nama Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus. Amin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang