(Renungan) Pesan Terakhir yang Menguatkan

Pesan Terakhir yang Menguatkan
(Melani Sudhana)


Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman 
(Mat. 28 : 20b)


Kalender Liturgi Kamis, 18 Mei 2023
Hari Raya Kenaikan Tuhan
Bacaan Pertama : Kis. 1 : 1-11
Mazmur Tanggapan : Mzm. 47 : 2-3, 6-7, 8-9
Bacaan Kedua : Ef. 1 : 17-23
Bacaan Injil : Mat. 28 : 16-20


Setelah kebangkitan Yesus, murid-murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Saat berjumpa dengan Yesus, mereka menyembah-Nya, tetapi ada beberapa orang yang ragu-ragu. Saat itu ada berita hoax yang disebarluaskan oleh para pemuka agama dan pemimpin orang Yahudi bahwa jenazah Yesus telah dicuri oleh murid-murid-Nya. Berita hoax ini yang membuat murid-murid ragu akan kebenaran kebangkitan Yesus. Tetapi Yesus tidak marah kepada mereka yang ragu-ragu. Yesus tahu akan suasana saat itu, sehingga Dia perlu meyakinkan dan menguatkan iman mereka akan kebangkitan-Nya dan kuasa yang dimiliki-Nya di surga dan di bumi. 

Setelah meyakinkan mereka, Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mengajar segala bangsa menjadi murid-Nya dan meminta murid-murid-Nya untuk membaptis mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan mengajar mereka untuk melakukan ajaran-Nya.

Matius penulis Injil  menunjukkan bahwa Yesus ingin menyebarkan Injil-Nya ke seluruh dunia, bukan hanya untuk bangsa Yahudi saja. Yesus ingin semua bangsa mengenal-Nya dan merasakan Kasih-Nya.

Yesus tahu bahwa murid-muridnya masih ketakutan dan juga masih ada yang ragu untuk menjalankan tugas yang diberikan-Nya. Maka Yesus menguatkan mereka dengan janji-Nya, akan menyertai mereka sampai akhir zaman. Dengan janji Yesus ini murid-murid menjadi yakin Yesus akan melindungi mereka.

Saat ayah saya meninggal, saya sempat marah kepada Tuhan. Mengapa Tuhan mengijinkan ayah saya meninggal karena covid, sehingga kami tidak bisa mendampinginya di saat akhir hidupnya. Ayah saya pasti kesepian dalam isolasi di rumah sakit. Kami hanya dapat menyaksikan melalui video call. Tapi kemudian saya dikuatkan oleh keyakinan bahwa Yesus menyertai dan selalu ada di samping ayah dalam diri para dokter dan petugas medis yang merawatnya. Mereka juga yang mengiringi kepergian ayah dengan doa walaupun mereka berbeda keyakinan.

Saat kita menghadapi kesulitan, kesusahan, keraguan, percayalah selalu bahwa Yesus menyertai dan memperhatikan kita sampai akhir zaman.


Doa: 

Ya Tuhan, puji dan syukur atas penyertaan-Mu di sepanjang hidupku. Mampukan aku untuk selalu percaya pada-Mu dan kuatkan aku untuk tetap menyebarkan dan menjalankan ajaran-Mu. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang