(Renungan) Setia pada Janji-Nya

Setia pada Janji-Nya
(Ari Susanto)


Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana. 
(Luk. 1 : 45)


Kalender Liturgi Rabu, 31 Mei 2023
Bacaan Pertama : Zef. 3 : 14-18a atau Rom. 12 : 9-16b
Mazmur Tanggapan : Yes. 12 : 2-3, 4bcd, 5-6
Bacaan Injil : Luk. 1 : 39-56


Dalam peringatan Pesta Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabet, ditampilkan wajah Allah yang senantiasa setia pada janji-Nya. Maria mendengar warta sukacita yang disampaikan oleh malaikat dan menanggapi dengan penuh tanya. Namun terdengar pesan selanjutnya dari malaikat "jangan takut" dan Maria berserah diri apa pun yang akan terjadi. Dengan demikian Maria percaya penuh terhadap pesan yang baru didengarnya, dan menyatakan kesediaan untuk turut serta ambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Allah pun tidak membiarkan Maria sendirian larut dalam ketakutan dan tanya. Tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet sepupunya di pegunungan, untuk saling berbagi cerita akan pesan misteri yang mereka terima. Mereka berdua larut dalam kebahagian yang membuncah tak terkatakan, sehingga mereka pun menyatakan ketidaklayakan dirinya menerima semua ini. Segera Maria bersujud syukur dalam madah yang indah, memuji karya Allah yang sunguh-sungguh hadir dalam hidupnya. Hanya berharap pada Allah semata dengan beralaskan iman kepercayaan, niscaya Allah tidak tinggal diam.

Aku percaya bahwa setiap pilihan maupun tindakan yang dilakukan, mempunyai risiko dan konsekuensi masing-masing. Demikian juga ketika aku tidak menjatuhkan pilihan atau tidak bertindak pun juga ada risikonya. Pada awal tahun ini, oleh perusahan aku ditawari untuk memperpanjang kontrak satu tahun lagi. Dengan banyak pertimbangan aku putuskan untuk tidak memperpanjang kontrak. Banyak saudara maupun rekan kerja yang menyayangkan keputusanku. Karena di luar aku tidak ada sama sekali kegiatan yang menghasilkan uang, sedang si bungsu masih kuliah. Namun sebelum keputusan itu aku ambil, aku membawanya dalam doa mohon petunjuk dari Tuhan. Dengan demikian aku merasa tenang dan percaya pada Tuhan yang tidak akan membiarkan aku dan keluargaku dalam kesulitan. Kami berserah diri secara total pada penyelenggaraan Ilahi.


Doa :

Ya Allah Bapa yang Mahabijaksana, tambahkanlah imanku kepada-Mu agar aku senantiasa hanya mengandalkan-Mu dalam langkah hidupku. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang