(Renungan) AMIN

AMIN
(MariaTheresia Widyastuti)


Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. 
Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah. 
(2 Kor. 1 : 20)


Kalender Liturgi Selasa, 13 Juni 2023
Bacaan Pertama : 2 Kor. 1 : 18-22
Mazmur Tanggapan : Mzm. 119 : 129, 130, 131, 132, 133, 135
Bacaan Injil : Mat. 5 : 13-16


Pada 25 April 2023 dunia kehilangan salah satu seniman besar, American singer, actor, and activist, yang mempopulerkan music Calypso di tahun 1950-an yaitu Harry Belafonte. Belafonte adalah salah satu dari sedikit seniman penerima penghargaan EGOT yaitu Emmy, Grammy, Oscar dan Tony juga sekaligus pemenang  Oscar  dalam kategori a non-competitive category. Salah satu lagunya yang luar biasa berjudul “Amen” yang mengkisahkan Yesus sejak lahir berbungkus lampin, pelayanan Yesus dan berbagai godaan yang harus dihadapi-Nya hingga Yesus wafat di kayu salib. Lagu yang sungguh luar biasa sehingga tidak cukup hanya sekali saya mendengarkannya.

Bacaan hari ini juga menuturkan tentang “Amen“ yang juga tidak bisa membuat saya hanya sekali membaca ayat-ayat-Nya untuk memahami arti kata “Amen” yang sesungguhnya. “Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin” untuk memuliakan Allah. Ayat ini sungguh menggambarkan bagaimana “Amin” adalah salah satu cara kita memuliakan Allah.

Lantas saya teringat akan ucapan “Amin“dalam situasi yang berbeda, “semoga kamu sukses selalu ya Wid“ dan saya menjawab “Amin.” “Tuhan pasti punya rencana indah untukmu Wid” dan saya menjawab “Amin.” Apa maknanya? Apakah saya memuliakan Allah dalam hal ini atau apa alasan saya mengamininya? Pahamkah saya akan makna "amin" yang sesungguhnya?

Di dalam Kitab Wahyu 3:14 Yesus juga disebut "Amin". Gelar itu diberikan Yesus sendiri yang berarti "saksi yang benar dan setia." Kata “Amin” dalam tradisi Gereja Katolik menonjolkan tiga makna yang menggambarkan iman kita. Pertama, mengucapkan “amin” dalam doa-doa Kristiani menegaskan bahwa kita mempercayai Allah, Kedua, mengucapkan kata “amin” berarti mengakui Allah yang senantiasa dan selalu setia pada janji-janji-Nya. Ketiga, mengucapkan kata “amin” itu sama dengan tanggapan Maria, yaitu sebuah penyerahan diri dan keterbukaan diri supaya Allah berkarya di dalam hidup kita. Maka sudahkah kita memaknai hidup kita dalam "amin“ atas “Aku Percaya dari pengakuan iman Pembaptisan kita?”


Doa:

Tuhan, terima kasih karena Engkau memberikan tuntunan kepada kami melalui Putra-Mu, Sang Amin untuk memaknai arti "amin" dalam kehidupan kami. Semoga kiranya Roh Kudus selalu mendampingi kami agar mampu memaknai "amin" dalam kehidupan kami sehari-hari. Terima kasih Tuhan, aku mencintai-Mu. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang