(Renungan) Belajar Hukum Kasih

Belajar Hukum Kasih
(Laurentia Linda)


Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, Ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam kerajaan Surga”
(Mat 5 : 19b)


Kalender Liturgi Rabu, 14 Juni 2023
Bacaan Pertama : 2 Kor. 3 : 4-11
Mazmur Tanggapan : Mzm. 99 : 5, 6, 7, 8, 9
Bacaan Injil : Mat. 5 : 17-19


Akhir-akhir ini saya mengikuti kegiatan seorang youtuber wanita yang mengkhususkan diri untuk membantu orang-orang dengan gangguan jiwa. Ibu ini cantik dan seorang eks-pramugari. Saya suka melihat kegiatannya menolong orang-orang yang tidak terjangkau oleh pemerintah. Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di jalan maupun dari keluarga tidak mampu sudah banyak yang tertolong. Untuk saya, ini adalah tindakan yang sangat murah hati dan refleksi dari kasih yang luar biasa. Terlepas dia menjadikan content di youtube, itu adalah salah satu upaya untuk membiayai apa yang dia kerjakan. Semua di dunia ini toh membutuhkan biaya, termasuk kasih juga perlu biaya.

Di abad pertama sebelum Masehi, para anggota Gereja yang sedang tumbuh di Korintus sangat antusias dengan Injil karena kotbah Rasul Paulus dan lainnya. Tetapi mereka juga suka bertengkar, berdebat karena yang satu merasa lebih unggul dari yang lain. Ketika mendengar itu Rasul Paulus bersedih dan menulis dalam salah satu suratnya, “Sekalipun aku dapat berkata kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing (1 Kor. 13:1).

Oleh para ahli Taurat, Yesus berulang kali dinilai melanggar hukum Taurat. Yesus menegaskan bahwa Ia bukan meniadakan melainkan menggenapinya. Menurut hukum Taurat jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini, sudah tersimpul dalam firman ini : “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat" (Rm. 13:8-10).

Yesus memang seringkali melakukan sesuatu yang berbeda dengan hukum Taurat. Namun dengan mengajarkan kasih dan dengan menjadi teladan bagaimana mengasihi Allah dan sesama, Ia menggenapi hukum Taurat. 

Semoga kita semua mempunyai semangat untuk mengasihi dan mengajarkan kasih di mana pun kita berada….  Satu kebaikan kecil tanda kasih apa, yang akan kita lakukan hari ini?
 

Doa :

Yesus, aku bersyukur atas kasih dan penyertaan-Mu, dan aku selalu terkagum-kagum dengan semua hal yang Engkau biarkan terjadi dalam hidupku dan keluargaku. Ampunilah aku dan keluargaku dari perbuatan-perbuatan kami yang kurang berkenan di hadapan-Mu, agar kami selalu layak untuk menerima curahan Roh Kudus, dan ajarkan kami sekeluarga supaya senantiasa ada kasih dalam hati kami. Amin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang