(Renungan) Menjawab Panggilan Tuhan

Menjawab Panggilan Tuhan
(Kayus Mulia)


Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” 
(Mat. 9 : 38)


Kalender Liturgi Minggu, 18 Juni 2023
Bacaan Pertama : Kel. 19 : 2 - 6a
Mazmur Tanggapan: Mzm. 100 : 2, 3, 5
Bacaan Kedua : Rom. 5 : 6- 11
Bacaan Injil: Mat. 9 : 36 - 10 : 8


Dalam perjalanan-Nya memberitakan Injil dan kerajaan Allah, Yesus memberi contoh langsung yang nyata. Menyembuhkan penyakit fisik seperti yang buta dapat melihat, penderita kusta disembuhkan. Yang lumpuh dapat berjalan kembali, yang bisu dibuat-Nya berbicara, yang kerasukan disembuhkan dan lain sebagainya.  Semua itu dilakukan Yesus di depan mata para murid dan orang banyak dengan tujuan agar para murid dapat meneruskan pekerjaan-Nya bila waktu-Nya tiba saat meninggalkan dunia ini untuk kembali ke surga. 

Yesus juga memperlihatkan bela rasa (compassion) dengan penderitaan orang lain yang membutuhkan pertolongan. Yesus membutuhkan murid-murid untuk membantu-Nya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di dunia. Yesus  memberi hak dan tugas istimewa kepada murid-murid yang dipilih-Nya untuk melanjutkan pekerjaan-Nya di dunia.

Kita pun adalah murid-murid Yesus. Setiap dari kita dipanggil satu persatu dengan nama kita masing-masing pada waktu dibaptis seperti para murid awal juga dipanggil dengan namanya masing-masing. Murid-murid yang dikumpulkan Yesus akan dijadikan utusan yang akan diutus mewartakan injil dan kerajaan Allah ke seluruh penjuru bumi.

Sebelum memulai suatu pekerjaan besar Yesus selalu terlebih dahulu menarik diri dari keramaian dan pergi ke suatu tempat yang sepi seperti bukit atau gunung, memohon bimbingan dan kekuatan Allah Bapa untuk memulai pekerjaan besar tersebut (Luk. 6:12). Demikian juga para murid diajar untuk selalu berdoa kepada Allah sebelum memulai suatu pekerjaan. "Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian." Mereka juga harus memberi perhatian kepada mereka yang menderita di sekitar lokasi mereka dulu, bukan kepada mereka yang jauh.

Sebagai murid Kristus, bagaimana kita menjawab panggilan Tuhan? Kita menjawab dengan: "Amin!" Saya pun menjawab "Amin," dengan menjalani tugas sebagai prodiakon selama sepuluh tahun pada paroki sebelumnya. Saya juga kadang mendapat tugas sebagai petugas parkir di paroki saya sekarang ini. Keduanya saya jalani dengan senang hati, karena saya menganggap melayani Tuhan dapat dilakukan dalam segala hal dan bentuk. Hal ini adalah jawaban saya setiap kali Yesus melalui imam mengutus kita di akhir perayaan Ekaristi: "Pergilah, kamu diutus!"


Doa : 

Allah Bapa yang Mahabaik, berilah aku kekuatan untuk dapat melaksanakan tugas yang Kau berikan padaku dengan penuh iman dan kasih. Amin.


https://www.parokimbk.or.id/images2/slides/2017121002103162930.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Renungan) Api Penyucian

(Renungan) Si Sulung yang Hilang